Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kini tempat destinasi wisata mulai bermunculan seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan adanya kebebasan pengelolaan swadaya, salah satu destinasi wisata yang sempat viral adalah Limbuhang,Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Warga setempat Ifansyah Noorhidayat, di Haliau, Sabtu (27/1), mengatakan ekowisata Limbuhang berjarak kurang lebih  delapan kilometer dari pusat kota Barabai, Ibu Kota Kabupaten HST, memawarkan wisata alam nan astri dan masih alami.

"Suasana dingin buat menyegarkan badan, sebab itu tempat ini disebut "banyu dingin" atau air dingin oleh warga karena karakteristik airnya yang unik," katanya.
 
Obyek Wisata Limbuhang, Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: Binjai Pirua menjadi destinasi wisata memancing ikan

Dijelaskan, disebut unik karena ketika air Sungai Benawa hangat, di Sungai Limbuhang malah terasa dingin seperti air es mungkin karena airnya merupakan air yang langsung dari dalam tanah.

Untuk pencinta fotografi tempat ini sangat cocok untuk menjadi tujuan, selain Limbuhang dengan air yang  berwarna Tosca serta kalau beruntung maka pengunjung anda akan menemukan hasil foto yang luar biasa.

Pengelola wisata Limbuhang H Rusyadi, mengatakan bahwa untuk Limbuhang belum diijinkan untuk mandi, karena selain menjaga warna airnya jangan sampai keruh, juga untuk menjaga keamanan pengunjung karena ke dalaman airnya.
 
Obyek Wisata Limbuhang, Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: Warga Desa Haliau HST Menolak Tambang Batu Bara

"Tetapi kami dari pihak pengelola menyediakan juga tempat mandi di muara sungai, yang mana airnya juga berasal dari Limbuhang tersebut," katanya.

Menurut dia, di tempat wisata tersebut disediakan beberapa spot foto yg menarik, walau diakuinya masih banyak kekurangan dan akan terus dibenahi serta berharap kedepannya pengelolaannya akan lebih baik lagi.

Ditambahkan dia, pihaknya akan mencoba menjalin kerjasama dengan Pemerintah Desa Haliau untuk dapat mengembangkannya agar ke depan obyek wisata ini makin maju dan terkelola secara berkelanjutan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019