Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Kalimantan Selatan Edy Sudarmadi menyatakan, pihaknya akan menertibkan event ilegal atau tanpa izin digelar pada tahun 2019 ini.
         
Menurut dia saat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Hotel Aston Banjarmasin, Sabtu, banyak terdapat event otomotif yang tidak minta rekomendasi pihaknya pada 2018, hingga pihaknya sebut ilegal.
         
"Di tahun 2019 ini ingin kita tertibkan itu, kita bantu bagaimana semua gelar kejuaraan atau kompetisi otomotif di daerah ini berizin, lewat Rakerprov ini kita rapatkan bagaimana merealisasikannya di lapangan," ujar Edy.
       
Dikatakan dia, setiap gelar event otomotif wajib meminta izin ke IMI sebagai induk organisasi otomotif yang diakui negara, sehingga perlindungan atlet bisa dilakukan.
         
"Jangan sampai saat ikut event ilegal itu, ada atlet yang cedera hingga cacat, itu repot jadinya," kata Edy.
         
Pihaknya menyatakan, dengan adanya pemberitahuan event itu kepada IMI, maka pihaknya bisa mengkoordinasikannya kepihak kepolisian daerah untuk keamanannya.
       
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)
 
"Selain itu, kita bisa juga mengecekkan standar lapangan lomba, agar sesuai yang seharusnya," terang Edy.
         
Selain itu, kata dia, event yang legal atau resmi, akan bisa terpantau prestasinya, tidak jadi kegiatan sia-sia tanpa tindak lanjutnya.
         
Karenanya, kata dia, IMI Kalsel akan melakukan langkah persuasif terlebih dahulu, sebelum melakukan langkah tegas untuk event yang ilegal akan dilaksanakan tahun ini.
         
"Sebab kita memiliki wewenang untuk membubarkannya, tentunya lewat petugas yang berwajib," ujarnya.
         
Karenanya, Edy mewanti-wanti pada klub otomotif di daerah ini, sebelum melaksanakan event, hendaknya meminta izin atau koordinasi dengan IMI.
         
"Tidak sulit minta izin itu, ini untuk keamanan juga, meskipun kegiatannya sekelas touring," pungkasnya.
         
Terkait event yang akan dilaksanakan IMI Kalsel pada 2019, Edy menyatakan akan cukup padat, apalagi tahun ini sebagai langkah persiapan atlet untuk menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Provinsi Papua.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019