Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Hulu Sungai Utara hingga akhir 2018 memiliki cadangan atau ketersediaan pangan sebanyak 88.981 ton beras. 

Kemarau cukup panjang di 2018 memberikan berkah tersendiri bagi petani di wilayah utara Kalimantan Selatan, karena wilayah geografis yang diliputi lahan rawa justru sangat cocok untuk bertanam padi saat kemarau.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikuktura Yuli Hertawan di Amuntai, Jum'at mengatakan produksi padi di 2018 sebanyak 152.994 ton gabah kering giling (gkg) dengan produktivitas 53,55 kuintal/ha.

Luas tanam padi selama 2018 seluas 28.585 ha dan luas panen 28.572 ha dengan luas tanam dan panen terluas di Kecamatan Babirik 4.785 ha.

"Alhamdulillah, luas tanam dan luas panen tidak terlalu beda yang berarti hanya sedikit sekali kegagalan atau kerusakan tanaman padi selama tahun kemaren," ujar Yuli.

Yuli mengatakan, untuk 2019 ditargetkan produksi padi bisa mencapai 132.493 Ton dengan produktivitas 51,70 kuintal/ha. Sedang target luas tanam 26.6,5 ha dan luas panen 25.627 ha.

Untuk produksi jagung dan kedelai di Kabupaten HSU tidak terlalu tinggi yakni  jagung sebanyak 539 ton dan apalagi produksi kedelai nihil tahun berikutnya ditargetkan bisa produksi 35 ton yang dipusatkan di Kecamatan Banjang.

"Produksi jagung terbanyak di Kecamatan Amuntai Tengah  58 ton disusul Kecamatan Amuntai Utara 40 ton," terang Yuli.

Jenis tanaman holtikultura lain yang terus dikembangkan di Kecamatan Pinangkara Kecamatan Amuntai Tengah adalah kacang tanah yang di 2018 berproduksi sebanyak 307 ton diluas lahan 252 ha.

Ditambahkan, produksi Ubi Jalar 899 ton terbanyak di Kecamatan Sungai Tabukan, Amuntai Tengah dan Sungai Pandan. Produksi Ubi Kayu 186 ton terbanyak di Kecamatan Sungai Pandan, Sei Tabukan dan Amuntai Utara.

Sedangkan, jenis tanaman sayur yang potensial dibudidayakan di HSU adalah jenis cabe besar yang mencapai 2.608 kuintal dengan luas tanam dan panen 35 ha tersebar di Kecamatan Babirik, Sungai Pandan, Amuntau Tengah dan Banjang.

Bibit Cabe besar bantuan Kementerian Pertanian di 2018 juga dikembangkan di lahan total seluas 20 ha di Desa Pinangkara Kecamatan Amuntai Tengah dan Desa Pulau Damar Kecamatan Banjang.

"Namun di 2019 kita menargetkan dulu produksi cabe besar sebanyak 1610 kuintal di luas lahan 27 ha mengingat tahun ini kemungkinan tidak ada lagi bantuan bibit cabe besar dari Kementerian Pertanian seperti tahun kemaren," ungkap Yuli.

Yuli mengingatkan jika angka produksi tanaman Holtikultura dan sayuran yang diberikan masih berdasarkan perhitungan angka sementara kabupaten.

Data produksi sayur mayur di Kabupaten HSU juga mencatat adanya produksi kacang panjang, mentimun, cabe rawit, tomat,  terung, labu kuning dan semangka namun rata-rata produksi belum begitu tinggi.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019