Rantau, (Antaranews Kalsel) - Sempat viral di media sosial pada penghujung tahun 2018, SD filial Dusun Munggu Ringkit cabang dari SDN Harakit Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin kini sudah berpoles dan terlihat bagus

SD yang berada di kawasan Pegunungan Meratus dan sekitar 50 km dari pusat kota Tapin yakni kota Rantau dulunya sempat viral dikarenakan kondisi sekolah yang bekas gudang pabrik penggilingan padi yang di hibahkan masyarakat.

Tempat belajar yang di isi sekitar 15 siswa tersebut sebelumnya terlihat ringkih dan kusam, namun sekarang terlihat sudah layak menjadi tempat tempat pendidikan dan lebih nyaman bagi siswanya.

Sekertaris Dinas Pendidikan Pemkab Tapin, Hj Ahlul Jannah mengatakan setelah menerima laporan adanya tempat pendidikan yang kondisinya memperihatinkan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi untuk melihat langsung kondisinya.

"SD filial ini berjarak tempuh 13 km dari induknya yakni SDN Harakit, setelah kita melihat kondisinya, kita langsung lakukan rapat untuk rehab  bersama Kodim 1010 Rantau, Polri, dan tim relawan," ujarnya.
 
Kondisi SD filial Munghu Ringkit sebelum di rehab (M Husein Asy'ari)

Dikatakan Ahlul, viralnya SD filial Dusun Munggu Ringkit menjadi sebuah pelajaran bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, dan ia berharap hal tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Dengan kejadian tersebut, kami akan semakin intens dalam pengawasan sekolah-sekolah yang ada di Tapin, baik itu kualiatas tenaga pengajar dan kondisi fisik sekolah," ujarnya.

Ahlul pun berpesan agar seluruh elemen dan masyarakat Tapin bisa saling bekerja sama dalam mengawasi pendidikan di Kabupaten Tapin, sehingga apabila ada ditemukan yang bisa mengganggu pendidikan, agar bisa melaporkan ke Dinas Pendidikan.

"Laporkan saja ke kami apabila ada permasalahan yang bisa menggangu berjalannya pendidikan di Kabupaten Tapin, agar kami bisa segera menindak lanjutinya," ujar Ahlul Jannah.

Tenaga pengajar SD filiah Munggu Ringkit, Lihudin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bersedia merehab sekolah yang sudah digunakan selama tiga tahun tersebut.



 

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019