PT Pupuk Indonesia mendapat penugasan dari pemerintah untuk meningkatkan produksi padi pada 100 ribu hektare lahan di seluruh Indonesia melalui program yang telah ditetapkan pemerintah.

Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam kunjungan kerja di Barito Kuala Kalimantan Selatan, Senin, mengatakan saat ini pemerintah sedang meningkatkan produksi beras melalui program peningkatan produksi atau GP3K untuk memenuhi target produksi beras 10 juta ton pada 2014.

Langkah-langkah peningkatan tersebut antara lain yaitu menggandeng BUMN PT Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya untuk membantu petani meningkatkan diversifikasi lahan dan program-program lainnya.

Khusus peningkatan produksi melalui GP3K beras, pemerintah memberikan penugasan pada Pupuk Indonesia Persero untuk meningkatkan produksi pada lahan 100 ribu hektare dan 50 hektare di antaranya ada di Kabupaten Barito Kuala.

Dari jumlah tersebut, secara nasional PT Pupuk Kaltim mendapatkan penugasan seluas 25 ribu hektare dan Petrokimia Gresik 35 ribu hektare.

"Di Batola lahan tersebut dikelola PT Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik seluas 50 hektare dan bila memungkinkan jumlah tersebut akan terus ditambah luasannya," katanya.

Panen raya dari program intensifikasi gerakan peningkatan beras tersebut dilaksanakan di Desa Karang Buah, Kecamatan Belawang, Batola oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Arifin Tasrif.

Selain itu, Dirut PT Pupuk Kaltim, Aas Asikin Idat dan Dirut Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Arifin Tasrif mengatakan, dalam pelaksanaan program PT Pupuk Indonesia tidak hanya menyediakan sarana berupa pupuk saja, tetapi juga melaksanakan pelatihan teknis melalui berbagai kegiatan.

Kegiatan tersebut antara lain, temu wicara dan pemberian pengetahuan tentang teknis pengolahan lahan.

Selain itu, dalam rangka G3K PT Pupuk Indonesia juga mengelola lahan seluas 1.000 hektare di Kecamatan Anjir Pasar Desa Andaman Satu, Andaman Dua dan Anjir Pasar Seberang.

Program GP3K adalah salah satu program pemerintah untuk mendorong produktivitas padi serta memperkuat jaringan antara BUMN juga antarperusahaan dengan petani dalam rangka meningkatkan produktivitas pangan serta mendukung sinergi untuk peningkatan kualitas pertanian. C

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012