Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan terus mengembangkan aneka pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi warga sekitar.

Sekda HST IBG Dharma Putra di Barabai, Minggu mengatakan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal juga bertujuan untuk memantapan ketahanan pangan daerah.

"Untuk memantapkannya perlu dipertimbangkan sejumlah aspek diantaranya aspek produksi, distribusi, konsumsi dan gizi," katanya.

Peningkatan produksi, kata dia, sangat penting untuk segera dilakukan, untuk meningkatkan kemandirian pangan daerah sehingga ketergantungan dengan daerah lain atau provinsi lain bisa dikurangi.

Selain peningkatan produksi, tambah Sekda, upaya memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya pangan lokal juga harus terus dilakukan, sehingga masyarakat juga mencintai makanan-makanan asli daerah.

"Peningkatan produksi sangat penting, namun bila produksi tersebut tidak sampai pada konsumen maka akan percuma. Sehingga perlu adanya distribusi agar sampai pada konsumen," katanya.

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa dalam proses pemasaran akan menghadapi kendala-kendala seperti geografis, sosial ekonomi dan budaya, sehingga perlu usaha keras untuk menanganinya melalui dewan ketahanan pangan.

Perwakilan Badan Ketahanan Pangan propinsi Kalsel, Kasanovani menyampaikan bahwa penganekaragaman pangan sangat diperlukan, namun harus memperhatikan tingkat mutu serta gizi.

Tujuan program ketahanan pangan yaitu meningkatnya ketersediaan pangan, mengembangkan diversifikasi pangan, kelembagaan pangan, dan mengembangkan usaha pengelolaan pangan.

Ketahanan pangan merupakan konsep yang komplek dan terkait dengan mata rantai sistem pangan dan gizi mulai dari distribusi, produksi, konsumsi dan status gizi.

Kabag Humas dan Protokol Setda HST, Ramadlan pada forum tersebut mengusulkan agar perlu optimalisasi peran sekolah dalam mengkampanyekan keberagaman diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, untuk itu perlu kiranya sekolah menyediakan makanan-makanan yang berbasis lokal di kantin.

"Upaya ini agar generasi muda nantinya akan lebih mengenal bahan pangan berbasis lokal serta bergizi," katanya.

Dengan demikian, perlu ditindak lanjuti dengan membuat surat edaran ke sekolah-sekolah untuk mengkampanyekan makanan berbasis lokal.

"Karena mereka merupakan generasi penerus yang menentukan kebijakan mendatang," katanya.C

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012