Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Peringatan Hari Jadi ke-59 Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang jatuh pada tanggal 4 Januari 2019dimeriahkan pagelaran wayang kulit, Sabtu (19/1) malam.
Kegiatan berlangsung di halaman Kantor Bupati Batola dengan menghadirkan dalang Ki Mulyono Purwo Wijoyo dari Klaten, Jateng mendapat sambutan antusias, khususnya masyarakat suku Jawa yang bermukim di Batola.
Ratusan warga mulai orangtua, dewasa, remaja hingga anak-anak baik laki-laki maupun perempuan memenuhi halaman Kantor Bupati Batola pagelaran wayang kulit dengan lakon cerita Wahyu Pikukuh itu.
Pagelaran Wayang Kulit ini diawali penyerahan tokoh wayang dari Sekdakab Batola H Supriyono kepada dalang Ki Mulyono Purwo Wijoyo.
Mewakili Bupati Hj Noormiliyani AS Sekdakab Batola H Supriyono menyatakan sangat menyambut baik dilaksanakannya pagelaran wayang kulit tersebut.
Lelaki yang akrap disapa pak Pri itu mengaku bangga dengan keberagaman budaya yang ada di Batola.
Menurutnya, pemkab Batola pada dasarnya selalu memperhatikan segala upaya yang bertujuan untuk melestarikan seluruh kesenian yang ada di Batola, baik kesenian asli berasal dari Batola sendiri maupun dari luar.
Sekda yang berasal dari Klaten, Jateng ini juga mengaku bangga atas digelarnya berbagai kesenian termasuk segala kesenian dari Jawa.
“Pergelaran wayang kulit ini merupakan bagian upaya dalam melestarikan budaya bangsa, sekaligus sebagai wujud kecintaan terhadap keberadaan suku, adat, seni dan budaya yang ada di daerah ini, khususnya suku Jawa,” katanya.
Dia berharap, acara tersebut bisa menumbuhkan keharmonisan, kerukunan dan kebersamaan antara semua suku, sehingga terjalin dengan erat dan penuh rasa persaudaraan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kegiatan berlangsung di halaman Kantor Bupati Batola dengan menghadirkan dalang Ki Mulyono Purwo Wijoyo dari Klaten, Jateng mendapat sambutan antusias, khususnya masyarakat suku Jawa yang bermukim di Batola.
Ratusan warga mulai orangtua, dewasa, remaja hingga anak-anak baik laki-laki maupun perempuan memenuhi halaman Kantor Bupati Batola pagelaran wayang kulit dengan lakon cerita Wahyu Pikukuh itu.
Pagelaran Wayang Kulit ini diawali penyerahan tokoh wayang dari Sekdakab Batola H Supriyono kepada dalang Ki Mulyono Purwo Wijoyo.
Mewakili Bupati Hj Noormiliyani AS Sekdakab Batola H Supriyono menyatakan sangat menyambut baik dilaksanakannya pagelaran wayang kulit tersebut.
Lelaki yang akrap disapa pak Pri itu mengaku bangga dengan keberagaman budaya yang ada di Batola.
Menurutnya, pemkab Batola pada dasarnya selalu memperhatikan segala upaya yang bertujuan untuk melestarikan seluruh kesenian yang ada di Batola, baik kesenian asli berasal dari Batola sendiri maupun dari luar.
Sekda yang berasal dari Klaten, Jateng ini juga mengaku bangga atas digelarnya berbagai kesenian termasuk segala kesenian dari Jawa.
“Pergelaran wayang kulit ini merupakan bagian upaya dalam melestarikan budaya bangsa, sekaligus sebagai wujud kecintaan terhadap keberadaan suku, adat, seni dan budaya yang ada di daerah ini, khususnya suku Jawa,” katanya.
Dia berharap, acara tersebut bisa menumbuhkan keharmonisan, kerukunan dan kebersamaan antara semua suku, sehingga terjalin dengan erat dan penuh rasa persaudaraan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019