Paringin, (Antaranews Kalsel) - Program Eco Youth Camp yang merupakan salah satu upaya untuk menanamkan kehidupan yang berkualitas dan bersahabat dengan alam, dinilai sebagai hal positif dan memiliki nilai edukasi yang sangat penting agar mencintai alam dan lingkungannya.
Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Musa Abdullah, kegiatan yang dilaksanakan 18 - 20 Januari 2019 tersebut harus terus dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.
"Saya berharap sekali bahwa kegiatan ini tetap berkelanjutan, ini sangat mendukung program kita di Dinas Lingkungan Hidup. Dan ini saya mengapresiasi kawan-kawan PT Adaro yang mensuport dan kawan-kawan pelaksana sehingga bisa bekerjasama. Ada edukasi yang sangat penting dalam program ini, untuk cinta dengan alam dan cinta dengan lingkungan hidup," ungkapnya.
Anggota Komunitas Balangan Green Leader, yang merupakan salah satu alumni Eco Youth Camp Bandung, Mustafa Fahmi menjelaskan, kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan sejak dua tahun terakhir, dimana awalnya berbasis pelajar bersama guru pendamping, dan kali ini menyasar para tenaga didik yakni para guru.
"Kegiatan ini terselenggara ole Komunitas Balangan Green Leader, dan di sponsori oleh PT Adaro Mining, Indonesia, serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Balangan, terutama instansi terkait, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan kebudayaan setempat," ungkapnya.
Untuk nara sumber sendiri, Dr Ferry Sutrisna Wijaya (57), yang merupakan Pembina Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup - Eco Camp Bandung, beliau juga merupakan Doktor Pendidikan Nilai Berbasis Lingkungan dari UPI Bandung.
Harapan yang ingin dicapai adalah munculnya bibit-bibit baru yang akan membawa perubahan baru yang menularkan tentang pendidikan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan sesuai tujuh kesadaran baru hidup ekologis, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Musa Abdullah, kegiatan yang dilaksanakan 18 - 20 Januari 2019 tersebut harus terus dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.
"Saya berharap sekali bahwa kegiatan ini tetap berkelanjutan, ini sangat mendukung program kita di Dinas Lingkungan Hidup. Dan ini saya mengapresiasi kawan-kawan PT Adaro yang mensuport dan kawan-kawan pelaksana sehingga bisa bekerjasama. Ada edukasi yang sangat penting dalam program ini, untuk cinta dengan alam dan cinta dengan lingkungan hidup," ungkapnya.
Anggota Komunitas Balangan Green Leader, yang merupakan salah satu alumni Eco Youth Camp Bandung, Mustafa Fahmi menjelaskan, kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan sejak dua tahun terakhir, dimana awalnya berbasis pelajar bersama guru pendamping, dan kali ini menyasar para tenaga didik yakni para guru.
"Kegiatan ini terselenggara ole Komunitas Balangan Green Leader, dan di sponsori oleh PT Adaro Mining, Indonesia, serta didukung oleh Pemerintah Kabupaten Balangan, terutama instansi terkait, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan kebudayaan setempat," ungkapnya.
Untuk nara sumber sendiri, Dr Ferry Sutrisna Wijaya (57), yang merupakan Pembina Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup - Eco Camp Bandung, beliau juga merupakan Doktor Pendidikan Nilai Berbasis Lingkungan dari UPI Bandung.
Harapan yang ingin dicapai adalah munculnya bibit-bibit baru yang akan membawa perubahan baru yang menularkan tentang pendidikan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan sesuai tujuh kesadaran baru hidup ekologis, pungkasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019