Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Jajaran Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menyelenggarakan upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-73 Tahun 2019, Kamis (3/1).


Upacara yang berlangsung di halaman Kantor Kemenag Batola dirangkai berbagai penyerahan hadiah dan penganugerahan Setya Lencana 10 tahun dan 20 tahun kepada para pegawai di lingkungan Kemenag Batola oleh Bupati Hj Noormiliyani AS didampingi Kepala Kemenag Batola Rusbandi.

Sedikitnya ada 10 ASN lingkup Kemenang Batola menerima setya lencana 10 tahun dan 20. Bupati juga menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan MTs dan Aliyah yang telah berpartisipasi aktif dalam mempublikasi berita website Kalsel.Kemenag.go.id dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 31 Desember 2018.

Dalam kesempatan itu, MTs dan Aliyah juga menerima penghargaan seperti MTSN 1 dan MAN 1, MTs 5 dan MAN 5, serta MTsN 6 dan MAN 5 Batola.  

Di sela kegiatan juga diserahkan trophy, piagam, dan hadiah pemenang aneka lomba seperti fashion show, lomba mewarna, Tartil Qur’an, MTQ, pidato bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, tenis meja tingkat antar sekolah dan karyawan, bulutangkis, catur, bakiak, jalan sehat dan donor darah, dan lainnya dalam rangka menyemarakan HAB Kemenag ke-73, Hari Jadi Batola ke-59, serta HUT DWP ke-19 tingkat Batola.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dalam sambutan tertulis Menteri Agama RI  Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh jajaran Kemenang untuk senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas semua kelompok sejalan tema HAB Kemenag Tahun 2019 Jaga Kebersamaan Umat.

Ajakan yang sama juga disampaikan kepada semua elemen bangsa untuk menjaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa atas segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama.

“Peringatan HAB Kemenang membawa pesan kepada kita semua untuk mewujudkan supremasi nilai-nilai ketuhanan dan keagamaan sebagai ruh pembangunan dan kemajuan bangsa,” katanya.

Kepada semua elemen umat beragama, para ulama, tokoh agama, serta jajaran Kemenag, Menteri juga meminta perhatian terhadap urgensi ketahanan keluarga sebagai basis ketahanan bangsa.

Pembinaan ketahanan keluarga, menurutnya, haruslah dilakukan secara terus menerus yang belakangan ini menghadapi ancaman guncangan dan kerapuhan seperti terlihat dari tingginya angka perceraian, perkawinan usia dini, dan keresahan dalam rumah tangga.

“Saya minta agar program bimbingan perkawinan dan konseling keluarga dijalankan secara lebih masif bekerjasama dengan organisasi mitra Kemenag dan ormas keagamaan lainnya,”pintanya.


 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019