Tanjung, (Antaranews.Kalsel) - "Sejak saat ini dan seterusnya saya tidak akan melakukan buang air besar sembarangan dan tak akan membiarkan orang lain melakukannya di wilayah Kami," ucap puluhan perwakilan desa di Kabupaten Tabalong.

Pernyataan tersebut menjadi salah satu isi deklarasi sebagai komitmen 26 desa menjaga lingkungan dengan tidak melakukan BAB sembarangan.

Deklarasi bebas BAB sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) yang dilaksanakan Yayasan Adaro Bangun Negeri ini jadi langkah menuju kabupaten bebas BAB sembarangan.

Ada tiga point yang tertuang dalam deklarasi antara lain pernyataan perilaku BBA sembarangan sebagai perbuatan tercela yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman Hamdi menyampaikan tahun ini target 45 desa di 'Bumi Saraba Kawa' ini bisa ODF atau bebas BAB sembarangan.

"Pemerintah daerah bersama YABN berkomitmen bisa mewujudkan kabupaten bebas BAB sembarangan pada 2019," jelas Taufiqurrahman.

Pemkab Tabalong pun telah menyiapkan rencana strategis untuk mewujudkan 49 desa ODF pad tahun anggaran 2019. Direktur YABN Okty Damayanti mengakui mengubah perilaku masyarakat untuk tidak melakukan BAB sembarangan tidaklah mudah.

"Perjalanan yang panjang bagi YABN untuk mewujudkan perilaku hidup sehat  dan saat ini 54 desa binaan sudah bebas BAB sembarangan," jelas Okty.

Selanjutnya YABN memberikan apresiasi kepada kader terbaik menjalankan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) guna mewujudkan desa ODF.

Program STBM sendiri dilaksanakan YABN sejak 2013 dan 54 desa binaan berhasil ODF serta 1.3418 keluarga meninggalkan perilaku BAB sembarangan.

Selain di Kabupaten Tabalong STBM juga dilaksanakan di Kabupaten Balangan dan Barito Timur.

Okty menyampaikan tahun ini ada 11 desa binaan YABN di tiga kabupaten yang berhasil mendeklarasikan diri sebagai desa BAB sembarangan.

Predikat desa ODF terbaik masing - masing Desa Amparibura (Barito Timur) , Desa Halong (Tabalong) dan Desa Juai (Tabalong).

Sedangkan desa pelaksana program STBM terbaik yakni Desa Liyu (Balangan), Desa Kalahiang (Balangan) dan Desa Kambitin (Barito Timur).

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menyampaikan komitmen bersama ini bisa ditularkan kepada desa - desa yang belum ODF mengingat target wilayah ini bebas BAB sembarangan akhir 2019.

"Kita berharap Kabupaten Tabalong jadi wilayah pertama di Kalsel yang bebas BAB sembarangan," jelas Anang.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018