Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris Pekerja Migran Indonesia (PMI) almarhumah Asbunar, warga Desa Kandangan Lam, di Balai Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Jum’at (21/12).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tanah Laut Masturi Sulaiman mengatakan, saat ini ada 61 orang warga Tanah Laut menjadi PMI dan 90 persen dari pekerja tersebut berasal dari Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan.
Terpisah, Bupati Tanah Laut H Sukamta berpesan, kepada para warga yang ingin menjadi PMI a agar mendaftar secara resmi dan tidak menggunakan jalur illegal, karena jika terjadi sesuatu maka pemerintah nanti kesulitan dalam mengambil tindakan.
“Selain itu dengan mendaftar secara resmi, nantinya jika terjadi kecelakaan atau meninggal dunia saat menjadi PMI meski baru tahap pelatihan di Indonesia akan tetap mendapat santunan,”ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kepada ahliwaris dari Asbunar agar menggunakan uang santunan dengan bijak, misalnya dijadikan modal untuk membuat usaha dan bisa untuk membiayai anak yang masih bersekolah agar melanjutkan pendidikan hingga sarjana.
“Nanti uangnya dibikin usaha kecil-kecilan agar tidak langsung habis dan untuk yang masih sekolah jangan sampai putus sekolah,”pintanya.
Acara penyerahn santunan tersebut dihadiri Camat Panyipatan Syahid, Tokoh masyarakat Tanah Laut H Iriansyah, Kepala Desa Kandangan Lama Ideransyah serta unsur Musyawarah Pimpinan Desa Kandangan Lama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tanah Laut Masturi Sulaiman mengatakan, saat ini ada 61 orang warga Tanah Laut menjadi PMI dan 90 persen dari pekerja tersebut berasal dari Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan.
Terpisah, Bupati Tanah Laut H Sukamta berpesan, kepada para warga yang ingin menjadi PMI a agar mendaftar secara resmi dan tidak menggunakan jalur illegal, karena jika terjadi sesuatu maka pemerintah nanti kesulitan dalam mengambil tindakan.
“Selain itu dengan mendaftar secara resmi, nantinya jika terjadi kecelakaan atau meninggal dunia saat menjadi PMI meski baru tahap pelatihan di Indonesia akan tetap mendapat santunan,”ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kepada ahliwaris dari Asbunar agar menggunakan uang santunan dengan bijak, misalnya dijadikan modal untuk membuat usaha dan bisa untuk membiayai anak yang masih bersekolah agar melanjutkan pendidikan hingga sarjana.
“Nanti uangnya dibikin usaha kecil-kecilan agar tidak langsung habis dan untuk yang masih sekolah jangan sampai putus sekolah,”pintanya.
Acara penyerahn santunan tersebut dihadiri Camat Panyipatan Syahid, Tokoh masyarakat Tanah Laut H Iriansyah, Kepala Desa Kandangan Lama Ideransyah serta unsur Musyawarah Pimpinan Desa Kandangan Lama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018