Jakarta (AntaraNews Kalsel) - Pasangan ganda campuran klub bulutangkis PB Djarum Kudus Praveen Jordan/Liliyana Natsir mengalahkan pasangan asal klub SGS PLN Bandung Muhammad Hadiyat M/Desta Akastiningrum dalam Kejurnas PBSI 2018.
Pada laga penyisihan grup B Divisi 1 yang berlangsung di Britama Arena, Kelapa Gading pada Kamis (20/12) itu, Praveen/Liliyana menumbangkan Hadiyat/Desta dalam dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 23-21.
Berkaitan dengan kemenangan tersebut, Praveen mengatakan sebetulnya pertandingan tersebut tidak mudah karena angin yang kencang, sehingga arah shuttlecock juga tidak mudah ditebak dan sulit dikejar.
“Apalagi pada Rabu (19/12) kemarin, anginnya lebih kencang lagi. Hari ini, angin juga masih lumayan kencang. Jadi, kami berjuang saja terus,” kata Praveen usai menjalani laga pertandingan di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.
Lebih lanjut, dia menuturkan penyesuaian dengan lapangan juga masih terus dilakukan. Angin yang kencang itu membuatnya terus berusaha untuk mengira-ngira pukulan, arah shuttlecock sambil meraba-raba suasana lapangan.
“Yang pasti, penyesuaian dengan kondisi lapangan masih terus dilakukan. Saya berharap penampilan saya semakin hari semakin baik, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal untuk tim saya,” tutur Praveen.
Sementara itu, senada dengan Praveen, Liliyana juga mengakui bahwa kondisi angin di lapangan cukup kencang, sehingga arah shuttlecock sulit terbaca dan pukulan menjadi tidak terarah. Namun, dia terus mencoba mengatasi hambatan tersebut.
“Saya juga masih penyesuaian. Yang saya lihat di pertandingan tadi, anginnya itu kencang, jadi ada beberapa pukulan yang tidak mengenai bola. Tapi saya ingin terus mencoba untuk memahami arah bola itu,” ungkap Liliyana.
Baca juga: Ginting kalah dari Shesar di penyisihan Kejurnas 2018
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018