Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pelaku pencurian helm kembali beraksi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, di mana beberapa waktu juga pernah kecurian helm.
Petugas satpam berhasil menangkap pelaku saat tertangkap tangan ingin mencuri helm milik seorang mahasiswa yang sepeda motornya terparkir di lingkungan kampus.
"Pencurian helm di UIN Antasari memang berulang kali terjadi, untuk itu mahasiswa mesti waspada dan petugas keamanan diharapkan lebih ketat lagi mengawasi," kata Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol HM Uskiansyah di Banjarmasin, Rabu.
Adapun maling yang kali ini apes aksinya ketahuan berinisial LN (27), Pria asal Simpang Limau, Kelurahan Sei Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur itu ditangkap saat mencuri satu buah helm merek NHK warna hitam putih milik mahasiswa.
Sang pemilik helm Hafizul Akhtar pun melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polsekta Banjarmasin Timur agar pelaku bisa diproses hukum sebagai efek jera.
Namun dengan alasan ancaman hukuman di bawah lima tahun, polisi pun tidak melakukan penahanan terhadap pelaku.
Atas kejadian pencurian yang kerap terulang itu, Uski meminta pihak universitas lebih memperketat pengamanan lingkungan kampus agar aksi kriminal bisa ditekan.
"Kami apresiasi petugas keamanan yang sigap melakukan penangkapan. Semoga hal ini menjadi efek jera bagi pihak yang coba melakukan aksi serupa," tandas Uski.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Petugas satpam berhasil menangkap pelaku saat tertangkap tangan ingin mencuri helm milik seorang mahasiswa yang sepeda motornya terparkir di lingkungan kampus.
"Pencurian helm di UIN Antasari memang berulang kali terjadi, untuk itu mahasiswa mesti waspada dan petugas keamanan diharapkan lebih ketat lagi mengawasi," kata Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol HM Uskiansyah di Banjarmasin, Rabu.
Adapun maling yang kali ini apes aksinya ketahuan berinisial LN (27), Pria asal Simpang Limau, Kelurahan Sei Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur itu ditangkap saat mencuri satu buah helm merek NHK warna hitam putih milik mahasiswa.
Sang pemilik helm Hafizul Akhtar pun melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polsekta Banjarmasin Timur agar pelaku bisa diproses hukum sebagai efek jera.
Namun dengan alasan ancaman hukuman di bawah lima tahun, polisi pun tidak melakukan penahanan terhadap pelaku.
Atas kejadian pencurian yang kerap terulang itu, Uski meminta pihak universitas lebih memperketat pengamanan lingkungan kampus agar aksi kriminal bisa ditekan.
"Kami apresiasi petugas keamanan yang sigap melakukan penangkapan. Semoga hal ini menjadi efek jera bagi pihak yang coba melakukan aksi serupa," tandas Uski.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018