Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menjadi tuan rumah Focus Discussion Group (FGD) pengawasan destructive fishing, bertema "Kerja bersama memerangi destructive fishing pengrusakan habitat ikan" se Kalimantan Selatan (Kalsel).
Bupati HSS H Achmad Fikry, di Kandangan, Selasa (11/12), mengatakan terima kasih dan apresiasinya karena HSS ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara dan diharapkan kegiatan ini akan menghasilkan sebuah output kesamaan langkah dan aturan setiap daerah dalam menangani masalah penangkapan ikan secara illegal.
Baca juga: Pokmaswas Pantai Ulin HSS dihadiahi Rp3 juta tangkap penyetrum ikan
"Perlu kesamaan langkah agar hasil yang diperoleh menjadi maksimal dan karena kalau hanya satu daerah yang menindak tegas, sementara daerah lainnya lemah, tentu akan sangat tidak efektif," katanya, saat memberikan sambutan, bertempat di Pendopo Kabupaten.
Dijelaskan dia, HSS selama ini sudah berupaya keras dan maksimal dalam penegakkan aturan tentang illegal fishing maupun destructive fishing, bahkan sudah ada beberapa di antaranya yang sampai ke jalur hukum.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS juga didukung dengan partisipasi aktif masyarakatnya yang tergabung dalam Pokwasmas dan pengalaman selama ini menurut dia sangat memprihatinkan karena sudah sampai menimbulkan korban jiwa akibat adanya benturan antar masyarakat.
Baca juga: Video - 39 warga Batang Alai serahkan sukarela alat setrum ikan
Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalsel, dan Kandangan dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini dan diikuti kepala dinas perikanan se Kalsel.
Khusus untuk Kabupaten HSS, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Utara (HSU), juga turut diundang kapolres masing-masing dan ada pula kelompok masyarakat yang tergabung dalam organisasi peduli perikanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018