Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berharap kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Kecamatan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada ummat islam di wilayahnya masing-masing.

Bupati Tanah Bumbu, H. Sudian Noor, di Batulicin, mengatakan, peran MUI tingkat Kecamatan tersebut harus dapat meluruskan perselisihan serta membentengi berbagai aliran baru yang masuk sehingga berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Dalam era globalisasi ini peran serta MUI merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pembinaan umat," kata Bupati.

Dia mengatakan, MUI dan Pemerintah Daerah harus bisa bersinergi demi menjawab maraknya persoalan keagamaan baik itu permasalahn di dalam maupun di luar.

Meski demikian lanjutnya, hal ini bukan saja menjadi kewajiban dan tanggung jawab Pemerintah Daerah maupun MUI, akan tetapi ini menjadi tanggung jawab kita bersama.

Tambahnya, persoalan lainnya selain menyangkut agama juga turut menjadi perhatian pemerintah. Dalam hal ini terkait suasana menjelang Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.

"Kami himbau kepada pengurus MUI untuk tetap berdiri di atas semua golongan dalam rangka menjaga situasi daerah hingga berada pada situasi yang terus kondusif menjelang pesta demokrasi kedepan," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati berpesan, MUI hendaknya turut mensukseskan program Pemerintah dalam satu desa satu Rumah Tahfidz yang selqama ini di gagasa oleh pemerintah daerah.

Menurut Bupati, program tersebut sangat penting dalam rangka membina umat melalui pendekatan agama dan pemahaman kitab suci Al-Qur'an.

Sementara itu dalam kegiatan tersebut dikukuhkan sembilan pengurus MUI Kecamatan. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua MUI Kabupaten Tanah Bumbu KH. Fadeli Muiz.

Pewarta: Humas Tanah Bumbu/Sujud

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018