Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan Raudatul Jannah Sahbirin Noor mengimbau seluruh kader TP PKK Kasel, khususnya di Kotabaru dapat membantu masyarakat dan pemerintah untuk mencegah terjadinya kasus stanting atau tubuh kerdil.

Menurut Raudatul di Kotabaru Senin, persoalan tingginya angka stanting Kotabaru, harus menjadi bagian dari program khusus dan perhatian serius dari PKK untuk segera dituntaskan.

"Tidak ada jalan lain, guna mengurangi angka stanting di Kotabaru, para kader harus lebih giat lagi sosialisasi ke Posyandu, untuk mencegah sejak dini bertambahnya jumlah kekerdilan ini," katanya.

Dia juga meminta, seluruh kader TP PKK, khususnya di Kotabaru dapat menjalankan program kerja dengan maksimal, dan lebih aktif turun lapangan.

Harapan itu disampaikan Raudatul Jannah, saat menghadiri pertemuan rutin empat bulanan TP PKK se Kalimantan Selatan yang berlangsung di kawasan objek wisata pantai Sarang Tiung, Kotabaru.

Isteri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tersebut mengatakan, menjalankan program PKK merupakan tugas pokok kader dan semua pengurus TP PKK.
 
. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)

"Nah, untuk di Kotabaru, saya harapkan agar seluruh kader TP PKK dapat lebih aktif terjun, dan turun langsung ke lapangan untuk menyikapi berbagai persoalan yang ada," katanya.

Selain itu, Raudatul juga berpesan, memasuki tahun politik 2019, agar seluruh kader TP PKK se Kalsel bersikap netral.

"Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingatkan, tolong TP PKK berada pada posisi netral. Jangan ikut kasak-kusuk dalam berpolitik," katanya.

Ketua TP PKK Kotabaru, Fatma Idiana Sayed Jafar berharap, TP PKK provinsi Kalsel terus memberikan bimbingan dan pembinaan terhadap kader TP PKK di Kotabaru.

Sebagaimana diketahui, PKK dinilai sebagai salah satu organisasi kewanitaan yang cukup efektif, untuk membantu berbagai program pemerintah, terutama program peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Organisasi wanita tersebut, kini bergera dan berada hampir di seluruh daerah bahkan hingga pelosok Kalsel, sehingga sangat efektif, bila terus dilakukan pembinaan dan pelatihan sebagai agen perubahan daerah.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018