Paringin, (Antaranews Kalsel) - Proyek Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (D.I) Pitap di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, sepanjang 31 kilometer, masih terkendala lahan.

Sebelumnya, Kepala BWS Kalimantan II, Dwi Purwantoro di Awayan, pertengahan April lalu, saat launching running test atau ujicoba saluran di Kecamatan Awayan, mengatakan proyek irigasi yang dikerjakan sejak tahun 2015 hingga 2018 akan diselesaikan lebih awal dari waktu yang ditentukan, yaitu di bulan Oktober 2018.

"Kita berencana menyelesaikan lebih awal dari rencana, sehingga kita bisa melakukan pengecekan terhadap proyek yang dibangun, apakah ada kekurangan atau perlu ada yang ditambahkan lagi," ujarnya kepada Antara waktu itu.

Staff Operasi PT Brantas Abipraya - Ashfri Putralora KSO, Medio saat dikonfirmasi pada Senin (26/11) mengungkapkan, tidak ada permasalahan terkait pengerjaan, hanya saja permasalahannya diluar kuasa pelaksana proyek.

"Sebenarnya dalam pengerjaan tidak ada kendala apalagi masalah, hanya saja permasalahan ada di luar kuasa PT Brantas  Abipraya - Ashfri Putralora KSO, selaku pelaksana pengerjaan Proyek Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (D.I) Pitap di Kabupaten Balangan, yakni terkait realisasi pembayaran lahan warga, mungkin itu letaknya di Badan Pertanahan Nasional (BPN)," tuturnya.

Diuraikan, dengan pelaksana proyek PT Brantas Abipraya 65% - PT Ashfri. KSO atau PT Ashfri Putra Lora 35%, pekerjaan meliputi, pekerjaan tanah, galian-timbunan (Dipadatkan). Pekerjaan saluran precast dan saluran konvensional. Pekerjaan bangunan pelengkap, pekerjaan pintu air, dan pekerjaan penyempurnaan bendung.

Jaringan Irigasi D.I Pitap meliputi, S.S Sikontan, Kecamatan Awayan, dengan panjang saluran 8,4 kilometer, dengan kuota pengairan 555 hektar. S.S Putat Basiun dengan panjang saluran 6,8 kilometer, dengan kuota pengairan untuk 1.393 hektar. 

Kecamatan Batumandi meliputi S.S Tariwin panjang saluran 6,8 kilometer, dengan kuota pengairan 219 hektar, S.S Lokbatu dengan panjang saluran 11,8 Km dan kuota pengairan 1.477 hektar, S.S Batumandi, panjang saluran 2,9 km dengan kuota pengairan 1.55 hektar. Saluran Primer dengan panjang 0,475 km dengan kuota 4.144 hektar.
 

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018