Tanjung, (Antaranews.Kalsel) - Sejumlah pedagang di Pusat Kuliner Mabuun, Kabupaten Tabalong meminta pemerintah daerah bisa menghidupkan kawasan ini agar menarik minat pengunjung.
   
 Mengingat dari 44 kios permanen yang dibangun hanya sekitar 10 kios masih beroperasi ungkap Supiah.
   
 "Sekarang banyak kios yang tutup karena  pembelinya jarang ada," jelas satu pedagang makanan Supiah.
     
Supiah maupun pedagang lainnya harus gigit jari karena kondisi pusat kuliner yang 'mati suri'.
     
Selanjutnya untuk  mengundang pembeli datang beberapa pedagang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan  jualannya.
   
"Lewat media sosial kami ajak kawan dan kerabat untuk datang ke pusat kuliner," jelas pedagang soto ceker Ati.
   
Kiat ini pun cukup efektif agar jualan Ati bisa laku karena kios yang mereka tempati berada di bagian belakang.
   
 Selain itu Ati mengharapkan pemerintah daerah bisa melibatkan mereka dalam kegiatan pameran kuliner untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Tabalong 2018.
     
"Seharusnya pedagang yang aktif di Pusat Kuliner bisa  terlibat dalam pameran kuliner," jelas Ati.
     
Mengingat banyak pedagang yang justru tidak dilibatkan pada pameran kuliner ini.
     
Pameran kuliner sendiri akan dilaksanakan pada 26 dan 27 Nopember di Tanjung Expo Center dengan peserta kegiatan SMK Negeri 1 Tanjung dan 15 pedagang lokal.
     

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018