Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kotabari, H Sayed Jafar memberikan apresiasi kegiatan penggelaran kabel laut 150 KV sistem kelistrikan Batulicin-Kotabaru di Desa Salino, Kecamatan Pulau Laut Tengah.
Bupati di Kotabaru, Kamis, mengatakan kelistrikan sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat karena dapat mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.
"Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PT PLN(Persero) atas terlaksananya pembangunan kabel laut kelistrikan Batulicin-Kotabaru pada hari ini," katanya.
Menurutnya, kehadiran kabel laut kelistrikan Batulicin-Kotabaru ini akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di ke dua daerah, karena dapat menjadi faktor pendorong ekonomi sekaligus faktor penarik aktivitas ekonomi.
Dia berharap, ketersediaan listrik yang cukup, maka akan dapat semakin menarik minat para investor untuk menanamkan investasi dan membuka industri-industri baru di Pulau Laut khususnya dan di Kabupaten Kotabaru pada umumnya.
Sehingga, lanjut dia, dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat disamping juga untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang ditargetkan sebesar 100 persen agar seluruh masyarakat Kotabaru dapat menikmati listrik.
"Kepada masyarakat mari kita untuk bersama-sama menjaga kabel listrik yang ditanamkan di dasar laut tersebut sehingga bisa awet dan bertahan lama dengan cara tidak menggali dan membuang jangkar di area pemasangan kabel bawah laut tersebut," kata Bupati.
Sementara, Direktur Regional Kalimantan PT PLN (Persero), Machnison Masrie mengatakan, proyek ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kerja nyata menerangi negeri.
Dikatakannya, tujuan kabel laut ini adalah supaya listrik dari Kalimantan bisa sampai ke Kotabaru, karena sistem di Kalimantan ini lebih besar pembangkitnya banyak dan kuat.
"Karena listrik dari pulau Kalimantan ini juga relatif murah karena banyak memiliki PLTU," katanya.
Proyek ini juga sangat penting bagi PLN untuk mengefesiensi kan biaya pembangkit listrik yang ada di Kotabaru.
Di Indonesia sendiri juga sudah ada kabel laut contohnya seperti Pulau Jawa-Pulau Sumatera.
Sementara Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Tanah Bumbu, H Avian Noor, mengatakan sangat mengapresiasi kontribusi nyata PT PLN (Persero) yang akan memulai pegelaran kabel laut ini.
Kita mengetahui karena membangun ini tentu tidak terlepas dari upaya kita untuk membangun prasarana, khususnya terkait kelistrikan.
Ini tentu merupakan langkah strategis dalam mengupayakan ketersediaan tenaga listrik bagi pemenuhan kebutuhan listrik di masyarakat.
"Dengan semangat kerja nyata menerangi negeri melalui energi listrik, bersama kita tingkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Kalsel. Mengingat kebutuhan energi listrik kini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat," kata Avian.
Usai kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bantuan dari PT PLN regional Kalimantan Selatan kepada warga Desa Salino, Desa Selaru, dan Desa Mekarpura berupa bahan pokok masyarakat.
Kemudian acara dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi penggelaran kabel laut dengan menggunakan speedboat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Bupati di Kotabaru, Kamis, mengatakan kelistrikan sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat karena dapat mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.
"Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PT PLN(Persero) atas terlaksananya pembangunan kabel laut kelistrikan Batulicin-Kotabaru pada hari ini," katanya.
Menurutnya, kehadiran kabel laut kelistrikan Batulicin-Kotabaru ini akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di ke dua daerah, karena dapat menjadi faktor pendorong ekonomi sekaligus faktor penarik aktivitas ekonomi.
Dia berharap, ketersediaan listrik yang cukup, maka akan dapat semakin menarik minat para investor untuk menanamkan investasi dan membuka industri-industri baru di Pulau Laut khususnya dan di Kabupaten Kotabaru pada umumnya.
Sehingga, lanjut dia, dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat disamping juga untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang ditargetkan sebesar 100 persen agar seluruh masyarakat Kotabaru dapat menikmati listrik.
"Kepada masyarakat mari kita untuk bersama-sama menjaga kabel listrik yang ditanamkan di dasar laut tersebut sehingga bisa awet dan bertahan lama dengan cara tidak menggali dan membuang jangkar di area pemasangan kabel bawah laut tersebut," kata Bupati.
Sementara, Direktur Regional Kalimantan PT PLN (Persero), Machnison Masrie mengatakan, proyek ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kerja nyata menerangi negeri.
Dikatakannya, tujuan kabel laut ini adalah supaya listrik dari Kalimantan bisa sampai ke Kotabaru, karena sistem di Kalimantan ini lebih besar pembangkitnya banyak dan kuat.
"Karena listrik dari pulau Kalimantan ini juga relatif murah karena banyak memiliki PLTU," katanya.
Proyek ini juga sangat penting bagi PLN untuk mengefesiensi kan biaya pembangkit listrik yang ada di Kotabaru.
Di Indonesia sendiri juga sudah ada kabel laut contohnya seperti Pulau Jawa-Pulau Sumatera.
Sementara Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Tanah Bumbu, H Avian Noor, mengatakan sangat mengapresiasi kontribusi nyata PT PLN (Persero) yang akan memulai pegelaran kabel laut ini.
Kita mengetahui karena membangun ini tentu tidak terlepas dari upaya kita untuk membangun prasarana, khususnya terkait kelistrikan.
Ini tentu merupakan langkah strategis dalam mengupayakan ketersediaan tenaga listrik bagi pemenuhan kebutuhan listrik di masyarakat.
"Dengan semangat kerja nyata menerangi negeri melalui energi listrik, bersama kita tingkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Kalsel. Mengingat kebutuhan energi listrik kini telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat," kata Avian.
Usai kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bantuan dari PT PLN regional Kalimantan Selatan kepada warga Desa Salino, Desa Selaru, dan Desa Mekarpura berupa bahan pokok masyarakat.
Kemudian acara dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi penggelaran kabel laut dengan menggunakan speedboat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018