Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Kotabaru, Kalimantan Selatan peduli masyarakat di daerah pesisir dengan memberikan bantuan air bersih pada saat warga kesulitan mendapatkannya sejak musim kemarau hingga kekeringan tahun ini.
Bantuan diberikan menyusul krisis air bersih di Kecamatan Pulau Laut Utara yang masih berkelanjutan, sekaligus salah satu rangkaian kegiatan bhakti sosial HUT Korps Kepolisian Perairan dan Udara ke-68 tahun 2018, kata Kasatpolair Polres Kotabaru AKP Christugus Lirens, Sabtu.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat," ujarnya di Kotabaru.
Sebanyak satu ton air bersih disalurkan ke Desa Rampa lewat jalur laut menggunakan sebuah kapal ikan. Dari kapal yang tambat di dermaga desa setempat, air dipompa dan disalurkan dengan selang. Di sana warga mengumpulkan berbagai wadah penampungan air seperti tong, jeriken, hingga ember.
"Setelah Desa Rampa, selanjutnya kami menuju Desa Dirgahayu. Paling sedikit kami menyuplai setengah ton sampai satu ton air bersih," kata Christugus.
Kepala Desa Rampa Syamsir Alam mengatakan bantuan air bersih ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Air dari PDAM masih gangguan, bisa empat hari sampai lima hari baru mengalir, kadang tidak sampai. Jadi, kami sangat berterimasih adanya bantuan ini," ucapnya.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini wilayah Kabupaten Kotabaru sudah memasuki musim hujan setelah melewati puncak kemarau Oktober lalu.
Namun, distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Kotabaru ke pelanggannya di Kecamatan Pulau Laut Utara masih belum normal. Kondisi ini lantaran tidak ada penambahan debit air yang signifikan di Waduk Gunung Ulin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Bantuan diberikan menyusul krisis air bersih di Kecamatan Pulau Laut Utara yang masih berkelanjutan, sekaligus salah satu rangkaian kegiatan bhakti sosial HUT Korps Kepolisian Perairan dan Udara ke-68 tahun 2018, kata Kasatpolair Polres Kotabaru AKP Christugus Lirens, Sabtu.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat," ujarnya di Kotabaru.
Sebanyak satu ton air bersih disalurkan ke Desa Rampa lewat jalur laut menggunakan sebuah kapal ikan. Dari kapal yang tambat di dermaga desa setempat, air dipompa dan disalurkan dengan selang. Di sana warga mengumpulkan berbagai wadah penampungan air seperti tong, jeriken, hingga ember.
"Setelah Desa Rampa, selanjutnya kami menuju Desa Dirgahayu. Paling sedikit kami menyuplai setengah ton sampai satu ton air bersih," kata Christugus.
Kepala Desa Rampa Syamsir Alam mengatakan bantuan air bersih ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Air dari PDAM masih gangguan, bisa empat hari sampai lima hari baru mengalir, kadang tidak sampai. Jadi, kami sangat berterimasih adanya bantuan ini," ucapnya.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini wilayah Kabupaten Kotabaru sudah memasuki musim hujan setelah melewati puncak kemarau Oktober lalu.
Namun, distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Kotabaru ke pelanggannya di Kecamatan Pulau Laut Utara masih belum normal. Kondisi ini lantaran tidak ada penambahan debit air yang signifikan di Waduk Gunung Ulin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018