Martapura (Antaranews Kalsel) - Komitmen Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Khalilurrahman untuk menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) berbuah penghargaan.
     
"Kami bersyukur karena Pemkab Banjar berhasil meraih penghargaan nasional dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)," ujar bupati usai memimpin apel gabungan di Martapura, Senin. 
     
Ia mengatakan, penghargaan yang diterima yakni National Procurement Awards 2018 dari LKPP kategori UKPBJ sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellence) pengadaan barang/jasa.
     
Penghargaan diterima Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Infrastruktur Setda Kabupaten Banjar Muhammad Ikhsan mewakili bupati dalam Rakornas Pengadaan di Kota Bandung, Jawa Barat.
     
"Penghargaan ini pertama kali diterima Pemkab Banjar dan kami diutus bupati Banjar untuk menerima penghargaan karena beliau tidak bisa hadir mengingat ada agenda lainnya yang tidak bisa ditinggal," ucapnya. 
     
Dijelaskan, penghargaan dinilai melalui banyak aspek mulai dari perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), bimbingan teknis dan transfer pengetahuannya, asessmen kemampuan SDM.
     
Kemudian, penerapan sistem, whistle blower dan sistem pengaduan, monitoring dan evaluasi, visi strategis serta kolaborasi internal di lingkup Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Banjar.
     
"Hubungan pimpinan dengan pemangku kepentingan juga menjadi aspek penilaian penghargaan dimana seluruh aspek dinilai sehingga apa yang diraih merupakan hasil kerja maksimal," ungkapnya. 
     
Disebutkan, aspek dinilai mulai dari manajemen kerja, penetapan target dan indikator kinerja, humas, penyedia, pelanggan, pendanaan, sumber daya manusia, SOP, tugas dan peran serta status hukum.
     
"Penghargaan ini juga diberikan berdasarkan tingginya komitmen dedikasi dan implementasi kelembagaan pengadaan barang/jasa dan tata kelola yang sudah dijalankan," katanya. Yose Rizal 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018