Marabahan, (Antaranews Kalsel)- Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS meresmikan penggunaan rumah untuk warga kurang mampu di Desa Tabunganen Pemurus Kecamatan Tabunganen, Rabu (31/10).
Bedah rumah ke-4 di masa kepemimpinan Bupati Hj Noormiliyani itu diperuntukan kepada keluarga Sabda, lelaki memiliki satu isteri dan dua putri karena rumah yang ditempatinya sebelumnya sangat memprihatinkan.
Peresmian Bedah Rumah ala TP-PKK Batola ditandai pemotongan untaian melati oleh Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor dan pembukaan kunci sekaligus peninjauan oleh Bupati Noormiliyani beserta lainnya.
Bupati Noormiliyani bersyukur atas dilanjutkannya program bedah rumah oleh Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor. Rasa syukur itu karena program bedah rumah yang telah dirintisnya semenjak Ketua TP-PKK dijabat olehnya periode 2007-2012 dan 2012-2017 itu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu.
Dia mengutarakan, program bedah rumah sehat ala TP-PKK Batola ini termasuk dari program pokok PKK yang ada di butir 2 (gotong-royong), butir 5 (perumahan dan tatalaksana rumah), dan butir 10 (perencanaan sehat).
Program ini, lanjut mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu, memiliki tujuan mulia dalam rangka membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan dalam kepemilikan rumah yang layak huni.
Sedangkan pembangunannya melibatkan berbagai pihak dan masyarakat lingkungan sekitar yang dilakukan secara bersama-sama dan bergotong-royong baik berupa dana, kelengkapan perabot, maupun dalam hal pembangunannya.
Noormiliyani mengutarakan, di era PKK Batola dijabat olehnya pembangunan WC dan kamar mandi dibuat terpisah dari rumah yang terkena bedah. Agar masyarakat sekitar juga bisa menggunakan keberadaan WC dan kamar mandi untuk menghilangkan kebiasaan MCK di sungai.
“Inilah yang membedakan bedah rumah ala TP-PKK dengan pembangunan rumah-rumah jenis lainnya,” tuturnya.
Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor berharap, melalui program bedah rumah ini mampu memacu tumbuh kembangnya kepedulian dan rasa kesetiakawanan sosial terutama terhadap warga yang kurang mampu. Sehingga dapat menjadi daya dorong bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam rangka membangun daerah.
Untuk itu, isteri Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor itu, mengajak kepada semua warga terutama para pengurus TP-PKK kecamatan dan desa beserta segenap kader untuk terus berusaha semaksimal mewujudkan impian dengan turut mengambil peran di setiap aspek pembangunan agar capaian kemajuan dapat terus berjalan dalam mewujudkan pemerataan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Bedah rumah ke-4 di masa kepemimpinan Bupati Hj Noormiliyani itu diperuntukan kepada keluarga Sabda, lelaki memiliki satu isteri dan dua putri karena rumah yang ditempatinya sebelumnya sangat memprihatinkan.
Peresmian Bedah Rumah ala TP-PKK Batola ditandai pemotongan untaian melati oleh Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor dan pembukaan kunci sekaligus peninjauan oleh Bupati Noormiliyani beserta lainnya.
Bupati Noormiliyani bersyukur atas dilanjutkannya program bedah rumah oleh Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor. Rasa syukur itu karena program bedah rumah yang telah dirintisnya semenjak Ketua TP-PKK dijabat olehnya periode 2007-2012 dan 2012-2017 itu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu.
Dia mengutarakan, program bedah rumah sehat ala TP-PKK Batola ini termasuk dari program pokok PKK yang ada di butir 2 (gotong-royong), butir 5 (perumahan dan tatalaksana rumah), dan butir 10 (perencanaan sehat).
Program ini, lanjut mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu, memiliki tujuan mulia dalam rangka membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan dalam kepemilikan rumah yang layak huni.
Sedangkan pembangunannya melibatkan berbagai pihak dan masyarakat lingkungan sekitar yang dilakukan secara bersama-sama dan bergotong-royong baik berupa dana, kelengkapan perabot, maupun dalam hal pembangunannya.
Noormiliyani mengutarakan, di era PKK Batola dijabat olehnya pembangunan WC dan kamar mandi dibuat terpisah dari rumah yang terkena bedah. Agar masyarakat sekitar juga bisa menggunakan keberadaan WC dan kamar mandi untuk menghilangkan kebiasaan MCK di sungai.
“Inilah yang membedakan bedah rumah ala TP-PKK dengan pembangunan rumah-rumah jenis lainnya,” tuturnya.
Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti Rahmadian Noor berharap, melalui program bedah rumah ini mampu memacu tumbuh kembangnya kepedulian dan rasa kesetiakawanan sosial terutama terhadap warga yang kurang mampu. Sehingga dapat menjadi daya dorong bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam rangka membangun daerah.
Untuk itu, isteri Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor itu, mengajak kepada semua warga terutama para pengurus TP-PKK kecamatan dan desa beserta segenap kader untuk terus berusaha semaksimal mewujudkan impian dengan turut mengambil peran di setiap aspek pembangunan agar capaian kemajuan dapat terus berjalan dalam mewujudkan pemerataan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018