Paringin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, meminta masyarakat agar lebih meneliti dahulu sebelum menyebarkan informasi terkait penculikan anak.

Disampaikan Kapolres Balangan, AKBP Moh Zamroni, Kamis (1/11) terkait maraknya isu penculikan anak serta berbagai foto dan video yang diunggah dan disebarkan baik melalui pesan Whatss App maupun media sosial face book.

"Apabila ada berita yang diterima, harus dicek dulu kebenarannya, jangan asal sebarkan berita, sehingga menimbulkan keresahan bagi warga lainnya," ujarnya.

Begitupun terkait video yang viral terkait penculikan anak yang terjadi di Gresik, Jawa Timur, yang terekam kamera CCTV, serta video penangkapan wanita yang di isukan sebagai penculik anak,  yang terenyata berita tersebut adalah hoax.

"Untuk wilayah Kabupaten Balangan sendiri, hingga saat ini tidak ada laporan ataupun informasi terkait penculikan anak, sehingga masyarakat agar tidak menyebarkan isu yang meresahkan," tegasnya.

Pun begitu, ia tetap berharap warga masyarakat turut bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, terutama menjaga orang-orang terdekat agar terhindar dari berbagai macam musibah, seperti terlibat narkoba, miras, perkelahian dan bahaya lainnya, selain itu juga agar peran Ketua RT dan RW agar lebih ditingkatkan serta lebih peka terhadap jumlah warganya.

Seperti diketahui, video viral bocah yang diculik dikendaraan yang ternyata ayahnya sendiri, terkait urusan rumah tangga, serta video viral penangkapan seorang wanita yang disebut penculik yang ternyata adalah orang terbelakang mental yang diamankan pihak kepolisian karena dituduh penculik oleh warga.

Untuk itu masyarakat harus  bijak dalam bermedia sosial. Lebih baik telaah dan cermati serta cari dulu informasi terkait berita, foto dan video yang diterima, sebelum memutuskan untuk menyebarkan isu dan keresahan di masyarakat.

Bahkan penyebar berita hoax dapat diganjar hukuman dan dijerat dengan UU ITE yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018