Barabai, (Antaranews Kalsel) - Menjelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun ini, logo hari jadi ke-59 diluncurkan secara resmi oleh Plt Bupati HST H A Chairansyah melalui Asisten Bidang Administrasi dan Umum Pemkab HST, Ehwan Rijani, Senin (29/10) pada saat acara rapat panitia persiapan hari jadi di Auditorium Pemkab. HST.
Plt. Bupati melalui Kepala Bagian Humas Setda HST, M Ramadlan menuturkan bahwa logo peringatan Hari Jadi ke-59 tersebut merupakan hasil interpretasi dari beberapa hal yang telah terjadi di Kabupaten HST mulai dari aspek geografis, biologis serta sosiologis masyarakat HST.
"Secara garis besar pembagian beberapa aspek tersebut dapat dilihat secara jelas dari karateristik yang muncul dalam setiap angka-angka dari angka 5 dan 9 sendiri," terangnya.
Dijelaskannya, penggabungan angka 5 dan 9 menjadi satu melambangkan asas kebersamaan dalam bekerja, dan sesuatu yang dirasa mendatangkan kebaikan menghendaki untuk dibicarakan dan di evaluasi dengan mengadakan musyawarah.
Baik itu dengan pejabat-pejabat pemerintah maupun habaib dan ulama, serta elemen masyarakat (diikat satu rasa), yang diharapkan dapat mencapai target sesuai dengan visi dan misi Kabupaten.
"Penggunaan warna hijau di dalam angka 5 dan 9 artinya melambangkan masyarakat HST yang agamis dan religius serta warna kuning melambangkan harapan untuk mewujudkan masyarakat HST yang sejahtera," jelas Ramadlan.
Tiga garis yang menghubungkan menjadi angka 5, terangnya lagi, bermakna tiga prioritas pembangunan HST saat ini, yaitu pertanian, kesehatan dan pendidikan.
Sedangkan penggunaan warna biru di tiga garis dan pada tulisan Hulu Sungai Tengah, melambangkan keinginan dan hasrat yang kuat dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat di Kabupaten HST yang agamis, mandiri, sejahtera dan bermartabat.
"Gambar buah padi pada logo melambangkan sumber penghidupan rakyat di Kabupaten HST dan juga memberikan kesan kepada pribadi yang sopan santun, tidak gembar gembor tetapi bekerja dan berhasil, seperti ibarat ilmu padi makin tua makin merunduk," pungkas Kabag Humas.
Lebih lanjut Ramadlan menjelaskan, gambar gunung berwarna hijau melambangkan komitmen yang kuat bersama seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan menjadikan Barabai kota yang hijau, serta menjaga kelestarian Meratus yang merupakan kebanggaan dan sumber kehidupan masyarakat HST.
"Tulisan Bagawi Ikhlas, Masyarakat Puas, Banua Bungas merupakan tema hari jadi ke-59 Kabupaten HST tahun 2018," katanya.
Maknanya adalah dalam bekerja dan memberikan pengabdian kepada daerah harus dengan hati dan dengan niat yang tulus serta penuh kesungguhan sehingga bisa memberikan yang terbaik dan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat secara merata, sehingga mewujudkan kesejahteraan yang penuh berkah," Katanya.
Terakhir, Ramadlan menghimbau kepada seluruh masyarakat HST untuk bersama-sama memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-59.
"Hari jadi kabupaten merupakan milik seluruh masyarakat HST, untuk itu mari kita bersama-sama menyambut momentum ini untuk memeriahkannya baik itu dengan membersihkan lingkungan masing-masing, pemasangan bendera ataupun memasang lampu-lampu hias," himbaunya.
Baca juga: Polres HST kumpulkan sejumlah ormas tanggapi masalah pembakaran bendera
Baca juga: Chairansyah Tegaskan Pembangunan HST Berwawasan Lingkungan
Baca juga: Program inovasi desa percepat penanggulangan kemiskinan di HST
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Plt. Bupati melalui Kepala Bagian Humas Setda HST, M Ramadlan menuturkan bahwa logo peringatan Hari Jadi ke-59 tersebut merupakan hasil interpretasi dari beberapa hal yang telah terjadi di Kabupaten HST mulai dari aspek geografis, biologis serta sosiologis masyarakat HST.
"Secara garis besar pembagian beberapa aspek tersebut dapat dilihat secara jelas dari karateristik yang muncul dalam setiap angka-angka dari angka 5 dan 9 sendiri," terangnya.
Dijelaskannya, penggabungan angka 5 dan 9 menjadi satu melambangkan asas kebersamaan dalam bekerja, dan sesuatu yang dirasa mendatangkan kebaikan menghendaki untuk dibicarakan dan di evaluasi dengan mengadakan musyawarah.
Baik itu dengan pejabat-pejabat pemerintah maupun habaib dan ulama, serta elemen masyarakat (diikat satu rasa), yang diharapkan dapat mencapai target sesuai dengan visi dan misi Kabupaten.
"Penggunaan warna hijau di dalam angka 5 dan 9 artinya melambangkan masyarakat HST yang agamis dan religius serta warna kuning melambangkan harapan untuk mewujudkan masyarakat HST yang sejahtera," jelas Ramadlan.
Tiga garis yang menghubungkan menjadi angka 5, terangnya lagi, bermakna tiga prioritas pembangunan HST saat ini, yaitu pertanian, kesehatan dan pendidikan.
Sedangkan penggunaan warna biru di tiga garis dan pada tulisan Hulu Sungai Tengah, melambangkan keinginan dan hasrat yang kuat dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat di Kabupaten HST yang agamis, mandiri, sejahtera dan bermartabat.
"Gambar buah padi pada logo melambangkan sumber penghidupan rakyat di Kabupaten HST dan juga memberikan kesan kepada pribadi yang sopan santun, tidak gembar gembor tetapi bekerja dan berhasil, seperti ibarat ilmu padi makin tua makin merunduk," pungkas Kabag Humas.
Lebih lanjut Ramadlan menjelaskan, gambar gunung berwarna hijau melambangkan komitmen yang kuat bersama seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan menjadikan Barabai kota yang hijau, serta menjaga kelestarian Meratus yang merupakan kebanggaan dan sumber kehidupan masyarakat HST.
"Tulisan Bagawi Ikhlas, Masyarakat Puas, Banua Bungas merupakan tema hari jadi ke-59 Kabupaten HST tahun 2018," katanya.
Maknanya adalah dalam bekerja dan memberikan pengabdian kepada daerah harus dengan hati dan dengan niat yang tulus serta penuh kesungguhan sehingga bisa memberikan yang terbaik dan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat secara merata, sehingga mewujudkan kesejahteraan yang penuh berkah," Katanya.
Terakhir, Ramadlan menghimbau kepada seluruh masyarakat HST untuk bersama-sama memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-59.
"Hari jadi kabupaten merupakan milik seluruh masyarakat HST, untuk itu mari kita bersama-sama menyambut momentum ini untuk memeriahkannya baik itu dengan membersihkan lingkungan masing-masing, pemasangan bendera ataupun memasang lampu-lampu hias," himbaunya.
Baca juga: Polres HST kumpulkan sejumlah ormas tanggapi masalah pembakaran bendera
Baca juga: Chairansyah Tegaskan Pembangunan HST Berwawasan Lingkungan
Baca juga: Program inovasi desa percepat penanggulangan kemiskinan di HST
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018