Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Batulicin, Polres Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyelidiki adanya temuan mayat laki-laki di kawasan pangkalan minyak PT Sarimbun.
Kapolsek Batulicin IPTU Frederikus Salama diwakili Kepala Unit Reserse Kriminal Bripka Asrudin, di Tanah Bumbu, Selasa, mengatakan, sajauh ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman akibat tindakan krimimal itu.
"Sementara ini tindakan yang dilakukan pihak polisi yakni mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Andi Abdurrahman Noor untuk dilakukan visum," kata Asrudin.
Dia menjelaskan, pihak kepolisian juga melakukan wawancara kepada beberapa saksi dan mencari keluarga korban untuk dimintai keterangan, dan persetujuan apakah pihak kepolisian diberikan izin atau tidak apabila mayat tersebut dilakukan visum.
Dari hasil identifikasi sementara korban diketahui bernama M Topan warga Desa Tungkaran Pangeran, Kecamatan Simpang Empat, Lahir di Jawa Timur 05 Agustus 1982.
Adapun kronologis penemuan mayat tersebut berawal dari adanya laporan seorang saksi yang sebelumnya melihat korban sudah terkapar di atas kapal minyak milik PT Sarimbun yang sudah bersandar di pelabuhan pangkalan minyak.
Saksi melaporkan kejadian tersebut pada pukul 01.00 WITA ke Polsek Batulicin, dan selanjutnya pihak kepolisian langsung mendatangi TKP.
"Hasil visum dan penyelidikan terhadap korban meninggal diduga sementara kekurangan oksigen saat berada di atas kapal, dan pada tubuh korban juga tidak ditemukan adanya unsur kekerasan. Namun kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan apakah temuan mayat tersebut benar-benar murni bukan hasil dari tindakan kriminal," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kapolsek Batulicin IPTU Frederikus Salama diwakili Kepala Unit Reserse Kriminal Bripka Asrudin, di Tanah Bumbu, Selasa, mengatakan, sajauh ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman akibat tindakan krimimal itu.
"Sementara ini tindakan yang dilakukan pihak polisi yakni mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Andi Abdurrahman Noor untuk dilakukan visum," kata Asrudin.
Dia menjelaskan, pihak kepolisian juga melakukan wawancara kepada beberapa saksi dan mencari keluarga korban untuk dimintai keterangan, dan persetujuan apakah pihak kepolisian diberikan izin atau tidak apabila mayat tersebut dilakukan visum.
Dari hasil identifikasi sementara korban diketahui bernama M Topan warga Desa Tungkaran Pangeran, Kecamatan Simpang Empat, Lahir di Jawa Timur 05 Agustus 1982.
Adapun kronologis penemuan mayat tersebut berawal dari adanya laporan seorang saksi yang sebelumnya melihat korban sudah terkapar di atas kapal minyak milik PT Sarimbun yang sudah bersandar di pelabuhan pangkalan minyak.
Saksi melaporkan kejadian tersebut pada pukul 01.00 WITA ke Polsek Batulicin, dan selanjutnya pihak kepolisian langsung mendatangi TKP.
"Hasil visum dan penyelidikan terhadap korban meninggal diduga sementara kekurangan oksigen saat berada di atas kapal, dan pada tubuh korban juga tidak ditemukan adanya unsur kekerasan. Namun kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan apakah temuan mayat tersebut benar-benar murni bukan hasil dari tindakan kriminal," terangnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018