Banjarmasin, 20/10 (Antara) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara dan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan bertukar pendapat atau pemikiran terkait pembinaan umat.
"Kami perlu bertukar pikiran dan pendapat dengan MUI Kota Banjarmasin," ujar Ketua Bidang Hukum MUI Sergai, H Ibrahim Chalil sebelum kembali ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu pagi.
Pasalnya, lanjut anggota DPRD Sergai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, ada yang menarik dari urang Banjar Kalimantan Selatan tempo dulu (sejak masa Kesultanan Deli), yang mungkin patut atau bisa menjadi pembelajaran bersama.
"Penuturan orang-orang tua, pada masa Kesultanan Deli dan Kerajaan Banjar zaman dahulu ada semacam kesepahaman dalam pembinaan umat Islam," tambahnya.
"Di antara kesepahaman itu, urang Banjar silahkan menggarap lahan pertanian di `Tanah Deli` Sumatera, tetapi juga turut membina keagamaan umat/penduduk setempat," lanjut laki-laki berpenampilan seperti ustadz tersebut.
Oleh sebab itu, sebelum merantau (madam = bahasa daerah Banjar) terutama ke Tanah Deli, terlebih dahulu urang-urang Banjar zaman dahulu membekali diri dengan ilmu agama seperti pandai membaca Al??Qur`an buat bekal hidup di rantau (banua) orang.
"Karenanya sejak zaman dahulu sampai sekarang banyak pula urang-urang Banjar dan keturunannya yang mengajar mengaji Al Qur`an, imam shalat, serta mengembangkan dan melestarikan siar Islam seperti melalui syair-syair maulid," demikian Ibrahim Chalil.
Salah satu orang Banjar yang sempat membantu pembinaan umat Islam di Tanah Deli dan dikawinkan Sultan Deli Tahun 1930-an, yaitu H Muhammad Basyiri Al Banjari yang bermakam di kuburan Muslim belakang Masjid Titipapan Medan.
Kedatangan rombongan MUI Sergai yang juga Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten tersebut??buat studi komparasi pengelolaan zakat di Kota Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai.
Rombongan tersebut berjumlah 14 orang dipimpin Ketua Umum MUI Sergai KH Lukman Yahya yang juga Ketua BAZNAS kabupaten yang??merupakan pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang.
Selain itu Sekretaris MUI & BAZNAS Sergai, H Aspul Husnain SH, yang juga pejabat pada dinas sosial kabupaten setempat.
Sebelum kembali, rombongan Tanah Deli" itu menyempatkan ziarah ke Makam Datuk Kemampuan (Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari) serta tuan guru Haji Zaini Abdul Gani (Guru Sakumpul) Martapura, Kabupaten Banjar. (KR-SKR).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Kami perlu bertukar pikiran dan pendapat dengan MUI Kota Banjarmasin," ujar Ketua Bidang Hukum MUI Sergai, H Ibrahim Chalil sebelum kembali ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu pagi.
Pasalnya, lanjut anggota DPRD Sergai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, ada yang menarik dari urang Banjar Kalimantan Selatan tempo dulu (sejak masa Kesultanan Deli), yang mungkin patut atau bisa menjadi pembelajaran bersama.
"Penuturan orang-orang tua, pada masa Kesultanan Deli dan Kerajaan Banjar zaman dahulu ada semacam kesepahaman dalam pembinaan umat Islam," tambahnya.
"Di antara kesepahaman itu, urang Banjar silahkan menggarap lahan pertanian di `Tanah Deli` Sumatera, tetapi juga turut membina keagamaan umat/penduduk setempat," lanjut laki-laki berpenampilan seperti ustadz tersebut.
Oleh sebab itu, sebelum merantau (madam = bahasa daerah Banjar) terutama ke Tanah Deli, terlebih dahulu urang-urang Banjar zaman dahulu membekali diri dengan ilmu agama seperti pandai membaca Al??Qur`an buat bekal hidup di rantau (banua) orang.
"Karenanya sejak zaman dahulu sampai sekarang banyak pula urang-urang Banjar dan keturunannya yang mengajar mengaji Al Qur`an, imam shalat, serta mengembangkan dan melestarikan siar Islam seperti melalui syair-syair maulid," demikian Ibrahim Chalil.
Salah satu orang Banjar yang sempat membantu pembinaan umat Islam di Tanah Deli dan dikawinkan Sultan Deli Tahun 1930-an, yaitu H Muhammad Basyiri Al Banjari yang bermakam di kuburan Muslim belakang Masjid Titipapan Medan.
Kedatangan rombongan MUI Sergai yang juga Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten tersebut??buat studi komparasi pengelolaan zakat di Kota Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai.
Rombongan tersebut berjumlah 14 orang dipimpin Ketua Umum MUI Sergai KH Lukman Yahya yang juga Ketua BAZNAS kabupaten yang??merupakan pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang.
Selain itu Sekretaris MUI & BAZNAS Sergai, H Aspul Husnain SH, yang juga pejabat pada dinas sosial kabupaten setempat.
Sebelum kembali, rombongan Tanah Deli" itu menyempatkan ziarah ke Makam Datuk Kemampuan (Syekh Maulana Muhammad Arsyad Al Banjari) serta tuan guru Haji Zaini Abdul Gani (Guru Sakumpul) Martapura, Kabupaten Banjar. (KR-SKR).
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018