Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meresmikan kantor Pusat Pemasaran Hasil Hutan (PPHH) yang merupakan pusat pemasaran berbagai hasil hutan yang dihasilkan oleh masyarakat maupun pengusaha daerah.

Menurut Gubernur di Banjarmasin Senin, hutan Kalsel merupakan hutan tropis yang kaya dengan berbagai macam sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mendorong tumbuhnya perdagangan hasil hutan tersebut, pemerintah membangun pusat pemasaran terpadu untuk para pengusaha dan pengrajin untuk memajang hasil produksinya.

Melalui kantor pusat pemasaran tersebut, tambah dia, diharapkan para calon pembeli atau investor tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan berbagai hasil produksi hutan Kalsel.

Rencananya, kantor pusat pemasaran hasil hutan tersebut, akan dikunjungi oleh beberapa diplomat dari berbagai negara yang datang untuk hadir dalam peringatan Hari Pangan Sedunia ke-38, yang dipusatkan di Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarbaru.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Dr Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, PPHH yang baru diresmikan merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk mendorong pemasaran hasil hutan.

Menurut dia, saat ini pengelolaan dan pemasaran hasil hutan, berjalan sendiri-sendiri, sehingga tidak ada data yang pasti berapa besar penjualan berbagai hasil hutan tersebut dan berapa volumenya.
 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

"Makanya, melalui PPHH ini, seluruh penjualan produk hasil hutan, termasuk jumlah produksinya akan terdata dengan lebih baik," katanya.

Sehingga, bila ada investor yang memerlukan berbagai produk hasil hutan tersebut dengan mudah untuk mendapatkan rekomendasi atau informasi, kemana mereka harus mencari dan berhubungan.

Selain itu, tambah dia, pemerintah juga aka lebih mudah, untuk melakukan kontrol kualitas produk, sehingga para investor yang datang yakin, bahwa produk hasil hutan yang keluar Kalsel, dalam kondisi baik.

Bukan hanya itu, tambah dia, pemerintah juga akan terus membantu pengusaha, baik itu pengusaha besar maupun UMKM, untuk terus membenahi kualitas produk dan kemasannya.

"Saya berharap, saat kunjungan para diplomat dan duta besar pada Selasa (16/10) siang, bisa ada transaksi yang cukup menggembirakan," katanya.

Menurut Hanif, pihaknya juga telah mendapatkan informasi, akan ada investor China, yang berminat untuk membeli berbagai produk hasil hutan di Kalsel.

Hanif menambahkan, ke depan, hasil hutan berupa kayu manis, akan menjadi salah satu ikon produksi hasil hutan Kalsel, yang akan terus didorong penjualannya.

"Kami akan terus mendorong produksi dan penjualan kayu manis, baru yang lainnya, seperti madu kalulut, akan menyusul," katanya.

Walaupun tambah dia, madu kalulut, kini potensi pasarnya juga sangat besar, berapapun produksi yang dihasilkan peternak, selalu habis terjual.


 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018