Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar menananam padi bersama dalam rangka mendukung pelaksanaan Hari Pangan se-Dunia Ke-38 Tahun 2018, di areal Blok Tiga Desa Jajangkit Pasar Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (13/10). 

Menanam padi juga diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar dan Dandim 1006 Martapura beserta jajaran  Kepala SKPD Pemerintah Kabupaten Banjar menanam padi mendukung persiapan Hari Pangan se-Dunia Ke-38 Tahun 2018 di Desa Jejangkit Kabupaten Barito Kuala.
 
Seluas empat hektare lahan Kabupaten Banjar ditanami padi di lahan sawah Desa Jejangkit, Lebih dari 4000 hektar lahan sawah di tanami padi dan inovasi teknologi pertanian yang akan dipamerkan di Desa Jejangkit pada 18-21 Oktober 2018, yang juga akan dihadiri Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo dan tamu dari luar negeri lainnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar H Nasrunsyah mengatakan hari ini kita menanam di lokasi yang sudah ditetapkan sebagai partisipasi Kabupaten Banjar dalam rangka Hari Pangan se-Dunia Ke-38 Tahun 2018 di Desa Jejangkit Kabupaten Barito Kuala, H Nasrunsyah bersyukur sudah melakukan penanaman dan bangga mudah-mudahan kedepan Kabupaten Banjar dan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai lumbung padi yang bisa dipertahankan.

"Hari ini tanahnya sudah dibuka oleh pihak TNI dan hari ini kita menanam dan karena ini adalah daerah rawa maka yang paling penting adalah mengatur supaya tata airnya bisa dikendalikan.Terima kasih kepada semua warga Kalimantan Selatan. Bergerak Sejahtera dan Barokah, kata Nasrunsyah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar H Muhammad Fachry mengatakan Pemerintah Kabupaten Banjar ikut berpartisipasi  pada Hari Pangan se-Dunia Ke-38 Tahun 2018, masing-masing Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan berpartisipasi seluas empat hektare dimulai tanam hari ini dengan dilakukan sistem tanam pindah.

“Intinya dalam rangka bagaimana supaya lahan rawa yang selama ini sebagian sebasar adalah merupakan lahan tidur ini dibangunkan.



 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018