Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Tim "Trauma Healing" Polda Kalsel mulai beraksi untuk menghibur anak-anak dan kaum hawa yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. 

"Kehadiran para Polwan dan Bhayangkari Polda Kalsel disambut antusias warga Palu, Donggala dan Sigi yang banyak menempati tenda-tenda pengungsian," terang Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai, Minggu.

Beragam bentuk kegiatan digelar yang tujuannya membuat gembira anak-anak. Para ibu-ibu dan lansia pun dilayani khusus melalui Posko Pelayanan Psikologi yang didirikan Tim "Trauma Healing" Polda Kalsel.
Khusus dengan sasaran anak-anak, ada 
"Tenda Ceria" yang menjadi pusat edukasi dan bermain bagi para bocah di pengungsian.

Di tempat ini para Polwan dan Bhayangkari Polda Kalsel mengajak anak-anak bermain sesuka hati mereka.

Keceriaan anak-anak yang rata-rata berusia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itupun terlihat ketika permainan berlangsung.
Bahkan Kabag Psikologi Biro SDM Polda Kalsel AKBP Novian Susilo selaku pimpinan Tim "Trauma Healing" Polda Kalsel terlibat langsung dalam permainan hingga senyum dan tawa  penuh kepolosan terpancar dari anak-anak korban bencana tersebut.

Pemulihan trauma (trauma healing) memang jadi solusi guna membantu warga agar bisa bangkit dan kuat serta semangat menjalani hidup di masa depan. 
Menyadari hal itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menugaskan tim yang beranggotan 21 orang dengan komposisi Psikolog, Bhayangkari dan Polwan untuk berangkat ke Palu.

Yazid berharap Polwan dan Bhayangkari yang mendapat kepercayaan itu dapat melaksanakan tugasnya secara optimal. Seperti halnya Tim Kesehatan dari Bidang Dokkes Polda Kalsel yang juga sudah terlebih dahulu melaksanakan tugas kemanusiaan di Sulawesi Tengah.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018