Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kalangan jurnalis yang sehari-hari bertugas di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menggalang bantuan dana untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu Provinsi Sulawesi Tengah.
Penggalangan dana dilaksanakan di tepi Jalan Jenderal Ahmad Yani km 34 Kota Banjarbaru, Senin bekerja sama dengan Bagian Humas dan Protokol Setdakot dipimpin Kabag Humas Ahmad Syarief Nizami.
"Penggalangan dana bantuan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulteng sebagai bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban mereka disana," ujar kabag humas.
Dijelaskan, kerja sama dalam penggalangan dana bantuan antara kalangan jurnalis sebagai anggota "pressroom" sebagai bentuk saling kekompakan yang selama ini telah terjalin sangat erat.
Di sisi lain, melalui kebersamaan dalam bentuk aksi peduli sesama yang menjadi korban bencana alam itu diharapkan semakin mempererat tali silaturahmi dan kekompakan kedua belah pihak.
"Bagi kami, teman-teman jurnalis adalah keluarga sehingga harus saling menjalin kebersamaan dan saling membantu termasuk kepada masyarakat lain yang menjadi korban bencana alam," ungkapnya.
Menurut dia, penggalangan dana yang dipusatkan di taman Van der Pilj Banjarbaru sejak pukul 16.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita untuk menggugah empati pengguna jalan berpartisipasi menyumbang.
Sejumlah jurnalis ikut ambil bagian dalam aksi peduli sesama sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Jurnalis Peduli Palu" dan menyodorkan kotak kardus yang dijadikan tempat sumbangan.
"Kami bersyukur aksi kepedulian ini mendapat simpati yang besar dari masyarakat dan pengguna jalan lain sehingga seluruh dana bantuan yang terhimpun bisa disalurkan kepada korban bencana," ucapnya.
Dikatakan, jumlah bantuan yang berhasil dikumpulkan dalam aksi peduli itu sebesar Rp 1.632.000 dan seluruhnya akan dikumpulkan lagi untuk digabungkan dengan dana bantuan lainnya.
"Rencananya, kami akan kembali menggelar aksi serupa di tempat ini sehingga bisa menghimpun bantuan yang lebih besar dan siap menggelar aksi serupa menghimpun bantuan dari pegawai pemkot," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Penggalangan dana dilaksanakan di tepi Jalan Jenderal Ahmad Yani km 34 Kota Banjarbaru, Senin bekerja sama dengan Bagian Humas dan Protokol Setdakot dipimpin Kabag Humas Ahmad Syarief Nizami.
"Penggalangan dana bantuan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulteng sebagai bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban mereka disana," ujar kabag humas.
Dijelaskan, kerja sama dalam penggalangan dana bantuan antara kalangan jurnalis sebagai anggota "pressroom" sebagai bentuk saling kekompakan yang selama ini telah terjalin sangat erat.
Di sisi lain, melalui kebersamaan dalam bentuk aksi peduli sesama yang menjadi korban bencana alam itu diharapkan semakin mempererat tali silaturahmi dan kekompakan kedua belah pihak.
"Bagi kami, teman-teman jurnalis adalah keluarga sehingga harus saling menjalin kebersamaan dan saling membantu termasuk kepada masyarakat lain yang menjadi korban bencana alam," ungkapnya.
Menurut dia, penggalangan dana yang dipusatkan di taman Van der Pilj Banjarbaru sejak pukul 16.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita untuk menggugah empati pengguna jalan berpartisipasi menyumbang.
Sejumlah jurnalis ikut ambil bagian dalam aksi peduli sesama sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Jurnalis Peduli Palu" dan menyodorkan kotak kardus yang dijadikan tempat sumbangan.
"Kami bersyukur aksi kepedulian ini mendapat simpati yang besar dari masyarakat dan pengguna jalan lain sehingga seluruh dana bantuan yang terhimpun bisa disalurkan kepada korban bencana," ucapnya.
Dikatakan, jumlah bantuan yang berhasil dikumpulkan dalam aksi peduli itu sebesar Rp 1.632.000 dan seluruhnya akan dikumpulkan lagi untuk digabungkan dengan dana bantuan lainnya.
"Rencananya, kami akan kembali menggelar aksi serupa di tempat ini sehingga bisa menghimpun bantuan yang lebih besar dan siap menggelar aksi serupa menghimpun bantuan dari pegawai pemkot," katanya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018