Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) yang beralamat di Jalan Kesuma Bangsa RT.02 Birayang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terbakar, Minggu (7/10) sekitar pukul 22.20 wita.
Salah satu anggota Panwaslu Kecamatan BAS Qusyairi mengungkapkan akibat kebakaran itu, aset Panwaslu seperti 5 buah laptop, meja kursi kerja dan berkas-berkas penting Panwaslu ludes terbakar semua.
"Bangunan semi permanen itu kami sewa dan kami jadikan kantor Panwaslu Kecamatan BAS sejak beberapa bulan yang lalu dan pemiliknya adalah ibu Erni," katanya.
Menurutnya pada malam itu, para anggota maupun Staf Panwaslu memang tidak adanya yang berada di kantor dan sudah pulang. Karena lampu juga sedang padam.
"Terakhir kami pernah menyalakan kompor pada Hari Kamis (4/10) yang lalu, dan menurut warga sumber api pertama di Kantor Panwaslu, saat ini kami juga belum tau penyebab kebakaran mungkin karena konsleting listrik atau yang lainnya," katanya.
Kapolsek Birayang Iptu H Budiyono membenarkan telah terjadi kebakaran di seberang pasar Birayang yang menghanguskan Tujuh buah rumah warga dan salah satunya adalah Kantor Panwaslu kecamatan BAS.
"Menurut keterangan warga, api pertama memang bersumber dari Kantor Panwaslu, namun penyebabnya masih kita dalami lebih lanjut," katanya.
Karena di sana daerah padat penduduk, sehingga api dengan mudah menjalar ke bangunan-bangunan di dekatnya.
"Jumlah kerugian ditaksir sekitar Rp400 juta, karena rata-rata rumah warga yang terbakar terbuat dari kayu," katanya.
Dipastikannya, terbakarnya kantor Pawaslu itu tidak dan kaitannya dengan politik atau Pemilu 2019 mendatang.
Lurah Birayang Hj Khairatunisa juga menjelaskan warganya yang rumahnya terbakar adalah atasnama Saifullah dan bangunan yang terbakar sekitar 50 persen, Herliansyah 90 persen, Hairil Anwar 90 persen, Erni (Kantor Panwaslu) 100 persen, Misransyah 100 persen, H.Syarifullah 100 persen dan H Warna 30 persen.
"Beruntung tidak ada korban jiwa pada musibah kebakaran tersebut, kami juga mengucapkan terimakasih kepada BPK yang datang dari di HST, Balangan, Kandangan dan Amuntai membantu memadamkan api sehingga tidak merembet ke tempat yang lebih banyak," katanya.
Selain di Birayang dengan waktu bersamaan sekitar pukul 23.30 juga terjadi kebakaran di belakang pasar Keramat Barabai yaitu di salah satu gang di jalan Keramat Manjang Barabai.
Akibatnya sebanyak lima rumah milik warga juga ludes dilalap si jago merah yaitu milik Sino, Suwarno, Husin, H Marpawi dan Aminah dengan kondisi 100 persen habis terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Salah satu anggota Panwaslu Kecamatan BAS Qusyairi mengungkapkan akibat kebakaran itu, aset Panwaslu seperti 5 buah laptop, meja kursi kerja dan berkas-berkas penting Panwaslu ludes terbakar semua.
"Bangunan semi permanen itu kami sewa dan kami jadikan kantor Panwaslu Kecamatan BAS sejak beberapa bulan yang lalu dan pemiliknya adalah ibu Erni," katanya.
Menurutnya pada malam itu, para anggota maupun Staf Panwaslu memang tidak adanya yang berada di kantor dan sudah pulang. Karena lampu juga sedang padam.
"Terakhir kami pernah menyalakan kompor pada Hari Kamis (4/10) yang lalu, dan menurut warga sumber api pertama di Kantor Panwaslu, saat ini kami juga belum tau penyebab kebakaran mungkin karena konsleting listrik atau yang lainnya," katanya.
Kapolsek Birayang Iptu H Budiyono membenarkan telah terjadi kebakaran di seberang pasar Birayang yang menghanguskan Tujuh buah rumah warga dan salah satunya adalah Kantor Panwaslu kecamatan BAS.
"Menurut keterangan warga, api pertama memang bersumber dari Kantor Panwaslu, namun penyebabnya masih kita dalami lebih lanjut," katanya.
Karena di sana daerah padat penduduk, sehingga api dengan mudah menjalar ke bangunan-bangunan di dekatnya.
"Jumlah kerugian ditaksir sekitar Rp400 juta, karena rata-rata rumah warga yang terbakar terbuat dari kayu," katanya.
Dipastikannya, terbakarnya kantor Pawaslu itu tidak dan kaitannya dengan politik atau Pemilu 2019 mendatang.
Lurah Birayang Hj Khairatunisa juga menjelaskan warganya yang rumahnya terbakar adalah atasnama Saifullah dan bangunan yang terbakar sekitar 50 persen, Herliansyah 90 persen, Hairil Anwar 90 persen, Erni (Kantor Panwaslu) 100 persen, Misransyah 100 persen, H.Syarifullah 100 persen dan H Warna 30 persen.
"Beruntung tidak ada korban jiwa pada musibah kebakaran tersebut, kami juga mengucapkan terimakasih kepada BPK yang datang dari di HST, Balangan, Kandangan dan Amuntai membantu memadamkan api sehingga tidak merembet ke tempat yang lebih banyak," katanya.
Selain di Birayang dengan waktu bersamaan sekitar pukul 23.30 juga terjadi kebakaran di belakang pasar Keramat Barabai yaitu di salah satu gang di jalan Keramat Manjang Barabai.
Akibatnya sebanyak lima rumah milik warga juga ludes dilalap si jago merah yaitu milik Sino, Suwarno, Husin, H Marpawi dan Aminah dengan kondisi 100 persen habis terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018