Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satu jamaah haji asal Provinsi Kalimantan Selatan(Kalsel), H Huderin Fauzi bin Pasi Yaman yang tertinggal di Mekkah, Arab Saudi karena sakit dikabarkan telah wafat.

Menurut Kasi Informasi Haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Hidayaturrahman, Senin, mengatakan, kabar telah wafatnya Huderin tersebut diterima pihaknya pada 27 September 2018, namun sebenarnya wafatnya sudah 26 September 2018.

"Jamaah yang wafat ini berasal dari Kloter 2 Embarkasi Banjarmasin, beliau dirawat di RS Heera Mekkah terhitung selama 38 hari," ujarnya.

Hidayaturrahman mengemukakan, semula Huderin merupakan salah satu jamaah haji yang belum dapat dipulangkan bersama kloternya karena sakit dan harus mendapat perawatan intensif.

"Beliau sakit pascaarmina dan rawat nginap di RS Heera Mekkah pada 21 Agustus 2018 pada pukul 20.02 WAS," katanya.

Sedangkan rombongan jamaah haji Kloter Embarkasi 2 asal almarhum bergabung telah tiba di tanah air pada 1 Agustus 2018 pukul 01.50 Wita.

Kepala Kanwil Kemenag Prov Kalsel, H Noor Fahmi sekaligus Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin membenarkan informasi tersebut, namun pihaknya akan menyampaikan secara resmi berita wafat tersebut apabila Certificate of Death? (Jaminan Resmi Validitas Kematian Jemaah Haji) telah diterima pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT).

"Berita kematian melalui media sosial memang sudah kita terima, namun secara resminya masih menunggu COD pada SISKOHAT Kanwil Kemenag Prov Kalsel," tegasnya.

Selanjutnya, Noor mengatakan, dengan demikian jumlah jamaah haji asal Kalsel yang telah meninggal dunia hingga saat ini berjumlah enam orang selama penyelenggaraan ibadah haji 2018.

Adapun jumlah jamaah haji yang telah dipulangkan dan berkumpul dengan keluarga pada pelaksanaan ibadah haji 2018 ini sebanyak 3.820 orang jamaah dan 60 orang petugas yang mendampinginya.

"Total yang diberangkatkan adalah 3.886 orang jamaah serta petugas dan yang dipulangkan berjumlah 3.880 orang karena kurang enam orang jamaah karena meninggal dunia," tandasnya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018