Kandangan, (Antaranews Kalsel) -Ketua Dekranasda Kabupaten Hulu Sungai Selatan(HSS) Hj. Isnaniah Achmad Fikry yang didampingi Wakil Ketua Dekranasda HSS Srie Astuti, beserta pengurus dan perajin binaan mengikuti rangkaian kegiatan Pameran dan Rakernas Dekranas tahun 2018.
Ia mengatakan, pameran KriyaNusa 2018 yang digelar dari tanggal 26 hingga 30 September 2018 diikuti oleh Dekranasda seluruh Indonesia, terdapat 313 stand kriya dan 21 stan kuliner, Dekranasda Kabupaten HSS mempromosikan produk aneka olahan kerajinan kain sasirangan, kerajinan bambu, kayu dan eceng gondok.
"Kita menampilkan produk terbaru tas anyaman motif khas Dayak Meratus yang dikombinasi dengan Sasirangan, menjadi produk kerajinan anyar khas HSS yg coba dipromosikan Dekranasda, selain itu juga menampilkan seni menganyam gelang simpai khas Loksado," katanya, saat memberikan keterangan Kamis (27/9).
Dijelaskan dia, melalui pameran dan promosi diharapkan produk kerajinan masyarakat HSS lebih dikenal di pasar luar daerah sehingga memicu tumbuhnya para pengrajin khususnya kerajinan tangan di HSS, sehingga kerajinan menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang berkembang.
Selain itu, Rakernas Dekranas yang diikuti oleh jajaran pengurus Dekranasda seluruh Indonesia banyak memberikan pencerahan kepada para pengurus Dekranasda, khususnya bagi pengurus Dekranasda HSS dalam mengembangkan peran organisasi di daerah.
Pameran tahun ini yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta dan aula serba guna Kementerian Pertahanan RI, dengan mengangkat tema "Tingkatkan sinergitas dan kreativitas wirausaha milenial", mengusung ikon daerah Nusantara dari Aceh yaitu motif Pucuk Rebung sebagai dasar desain publikasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Ia mengatakan, pameran KriyaNusa 2018 yang digelar dari tanggal 26 hingga 30 September 2018 diikuti oleh Dekranasda seluruh Indonesia, terdapat 313 stand kriya dan 21 stan kuliner, Dekranasda Kabupaten HSS mempromosikan produk aneka olahan kerajinan kain sasirangan, kerajinan bambu, kayu dan eceng gondok.
"Kita menampilkan produk terbaru tas anyaman motif khas Dayak Meratus yang dikombinasi dengan Sasirangan, menjadi produk kerajinan anyar khas HSS yg coba dipromosikan Dekranasda, selain itu juga menampilkan seni menganyam gelang simpai khas Loksado," katanya, saat memberikan keterangan Kamis (27/9).
Dijelaskan dia, melalui pameran dan promosi diharapkan produk kerajinan masyarakat HSS lebih dikenal di pasar luar daerah sehingga memicu tumbuhnya para pengrajin khususnya kerajinan tangan di HSS, sehingga kerajinan menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang berkembang.
Selain itu, Rakernas Dekranas yang diikuti oleh jajaran pengurus Dekranasda seluruh Indonesia banyak memberikan pencerahan kepada para pengurus Dekranasda, khususnya bagi pengurus Dekranasda HSS dalam mengembangkan peran organisasi di daerah.
Pameran tahun ini yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta dan aula serba guna Kementerian Pertahanan RI, dengan mengangkat tema "Tingkatkan sinergitas dan kreativitas wirausaha milenial", mengusung ikon daerah Nusantara dari Aceh yaitu motif Pucuk Rebung sebagai dasar desain publikasi.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018