Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Dinas Tenaga Kerja dan Ketransmigrasian Kabupaten Kotabaru, menggelar pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja angkatan ketiga tahun 2018.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Kotabaru, Zainal Arifin di Kotabaru, Rabu, mengatakan pelatihan yang dilaksanakan UPTD Balai Latihan Kerja Disnakertrans Kabupaten Kotabaru ini diikuti 96 orang peserta.
"Pelatihan terbagi menjadi tiga kejuruan, yakni teknik las, teknik otomotif, dan teknik listrik," katanya.
Saat ini kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Kotabaru relatif kondusif. Ditandai dengan tidak adanya gejolak berarti, walaupun ada terdengar isu pemutusan hubungan kerja.
Adapun yang menjadi perhatian terkait persoalan rendahnya kesempatan kerja dibanding jumlah pencari kerja.
"Tahun ini BLK dapat bantuan alat untuk kejuruan teknik otomotif, listrik, las, dan pengolahan perikanan. Sebagian susah datang, mudah-mudahan akan meningkatkan kualitas pelatihan," kata Zainal.
Peralatan pelatihan yang dimiliki UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Kotabaru kondisinya sebagian besar perlu diperbarui mengikuti perkembangan teknologi industri.
Kemudian berdasarkan hasil "monitoring" ke beberapa perusahaan, kejuruan yang ada juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan, seperti pelatihan operator alat berat.
Pasalnya, selama ini perusahaan banyak mendatangkan operator alat berat dari luar daerah, dan ke depan diharapkan posisi itu dapat diisi tenaga kerja lokal.
"Pelatihan operator alat berat kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja terkait kurikulum dan instruktur, sehingga selain dapat keahlian juga dapat diikutkan uji kompetensi," katanya.
Di sisi lain, saat ini ada empat perusahaan di Kabupaten Kotabaru yang sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menerima pemagangan peserta yang mengikuti pelatihan di BLK.
Ini juga dalam rangka mematangkan pelatihan yang sudah diberikan dan tidak menutup kemungkinan perusahaan sekaligus akan melakukan perekrutan.
"Pada 2019 kita berharap lebih banyak lagi perusahaan yang mau bekerja sama untuk membentuk tenaga kerja yang terampil," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Disnakertrans Kabupaten Kotabaru, Zainal Arifin di Kotabaru, Rabu, mengatakan pelatihan yang dilaksanakan UPTD Balai Latihan Kerja Disnakertrans Kabupaten Kotabaru ini diikuti 96 orang peserta.
"Pelatihan terbagi menjadi tiga kejuruan, yakni teknik las, teknik otomotif, dan teknik listrik," katanya.
Saat ini kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Kotabaru relatif kondusif. Ditandai dengan tidak adanya gejolak berarti, walaupun ada terdengar isu pemutusan hubungan kerja.
Adapun yang menjadi perhatian terkait persoalan rendahnya kesempatan kerja dibanding jumlah pencari kerja.
"Tahun ini BLK dapat bantuan alat untuk kejuruan teknik otomotif, listrik, las, dan pengolahan perikanan. Sebagian susah datang, mudah-mudahan akan meningkatkan kualitas pelatihan," kata Zainal.
Peralatan pelatihan yang dimiliki UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Kotabaru kondisinya sebagian besar perlu diperbarui mengikuti perkembangan teknologi industri.
Kemudian berdasarkan hasil "monitoring" ke beberapa perusahaan, kejuruan yang ada juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan, seperti pelatihan operator alat berat.
Pasalnya, selama ini perusahaan banyak mendatangkan operator alat berat dari luar daerah, dan ke depan diharapkan posisi itu dapat diisi tenaga kerja lokal.
"Pelatihan operator alat berat kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja terkait kurikulum dan instruktur, sehingga selain dapat keahlian juga dapat diikutkan uji kompetensi," katanya.
Di sisi lain, saat ini ada empat perusahaan di Kabupaten Kotabaru yang sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menerima pemagangan peserta yang mengikuti pelatihan di BLK.
Ini juga dalam rangka mematangkan pelatihan yang sudah diberikan dan tidak menutup kemungkinan perusahaan sekaligus akan melakukan perekrutan.
"Pada 2019 kita berharap lebih banyak lagi perusahaan yang mau bekerja sama untuk membentuk tenaga kerja yang terampil," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018