Jejangkit, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor mengatakan, provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota, kini tengah membangun "raksasa tidur" (puluhan ribu hektare lahan tidak produktif atau terlantar).

Orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut mengemukakan itu saat Komisi III DPRD Kalsel bersama wartawan meninjau Desa Jejangkit Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), sekitar 40 kilometer barat Banjarmasin, Kamis.

Di Desa Jejangkit tersebut kini sedang pengolahan lahan/pencetakan sawah ribuan hektare dan sekaligus menjadi tempat acara peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2018, yang akan hadir Presiden Joko Widodo sekitar minggu ketiga Oktober mendatang.


Paman Birin (panggilan akrab lain terhadap Sahbirin) berharap, dengan pembukaan lahan/pencetakan sawah tersebut produksi padi di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu terus meningkat, dan selalu surplus.

"Bukan cuma peningkatan produksi padi, tetapi lebih dari itu yaitu perekonomian dan kesejahteraan rakyat setempat juga meningkat," lanjutnya didampingi Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Supian HK SH.

"Selain itu, ke depan menjadikan Jejangkit yang sebelumnya agak terpencil dan sepi menjadi suasan perkotaan melalui kegiatan usaha pertanian dengan berbagai produk hilirnya," demikian Paman Birin.

Sementara itu, Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel menambahkan, untuk menyukseskan HPS di Jejangkit tersebut, melalui perubahan APBD 2018 buat peningkatan/perbaikan jalan sekitar 10 kilometer sebesar Rp15 miliar.

"Kemudian membuat pendaratan pesawat helikopter sebesar Rp2 miliar. Karena pada puncak acara HPS 2018 tersebut bukan cuma RI 1 yang akan hadir, tetapi juga para diplomat/tamu dari luar negeri," demikian Supian HK didampingi anggota Komisi III DPRD Kalsel.

Dalam membuka lahan di Jejangkit tersebut melibatkan prajurit TNI serta aparatur sipil negara (ASN) jajaran Pemprov Kalsel serta Batola. (KR-SKR).
 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018