Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Otoritas Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyatakan proses pemberangkatan maupun pemulangan seluruh jamaah haji melalui embarkasi Banjarmasin berjalan lancar.
Manajer Operasi Bandara Syamsudin Noor Ruly Artha di Kota Banjarbaru Senin mengatakan, kelancaran keberangkatan dan kedatangan terjadi sejak kelompok terbang pertama hingga terakhir.
Kami sangat bersyukur karena proses pemberangkatan dan pemulangan bisa berlangsung lancar tanpa hambatan dan semua berkat dukungan seluruh pihak terkait," ujarnya.
Ia mengatakan, pemberangkatan kloter pertama sejak tanggal 19 Agustus 2018 hingga kloter 17 berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan dan dibagi dalam dua gelombang menuju tanah suci.
Disebutkan, gelombang pertama mulai kloter 1 hingga kloter 7 berangkat sesuai jadwal yang telah ditetapkan dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menuju Bandara Madinah, Arab Saudi.?
Sedangkan gelombang kedua dari kloter 8 hingga 17 diberangkatkan dari Bandara Syamsudin Noor langsung ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju tanah suci Mekkah.
"Operasional penerbangan baik sejak kloter 1 hingga kloter terakhir lancar dan tidak ada penundaan sehingga seluruh jamaah bisa menjalankan ibadahnya sesuai jadwal," ungkapnya.
Menurut dia, proses pemulangaan jamaah haji sejak kloter pertama hingga terakhir juga berjalan lancar bahkan lebih cepat dari jadwal kedatangan yang dijadwalkan sebelumnya.
"Proses pemulangan juga lancar dan jadwal kedatangan pesawat baik dari Bandara Madinah maupun Bandara Jedah ke Banjarmasin lebih cepat 1 hingga 1,5 jam dari jadwal," ucapnya.
Dikatakan, kedatangan pesawat lebih cepat dari jadwal karena pesawat yang semula direncanakan transit di Bandara Hang Nadim Aceh langsung menuju ke Bandara Syamsudin Noor.
"Pesawat pengangkut jamaah baik dari Bandara Jedah maupun Madinah direncanakan transit di Bandara Aceh tetapi ternyata langsung mendarat di Bandara Syamsudin Noor," katanya.
Jumlah jamaah haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Banjarmasin sebanyak 5.533 orang yang terdiri atas 3.831 jamaah Kalsel dan 1.617 orang dari Kalteng.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Manajer Operasi Bandara Syamsudin Noor Ruly Artha di Kota Banjarbaru Senin mengatakan, kelancaran keberangkatan dan kedatangan terjadi sejak kelompok terbang pertama hingga terakhir.
Kami sangat bersyukur karena proses pemberangkatan dan pemulangan bisa berlangsung lancar tanpa hambatan dan semua berkat dukungan seluruh pihak terkait," ujarnya.
Ia mengatakan, pemberangkatan kloter pertama sejak tanggal 19 Agustus 2018 hingga kloter 17 berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan dan dibagi dalam dua gelombang menuju tanah suci.
Disebutkan, gelombang pertama mulai kloter 1 hingga kloter 7 berangkat sesuai jadwal yang telah ditetapkan dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menuju Bandara Madinah, Arab Saudi.?
Sedangkan gelombang kedua dari kloter 8 hingga 17 diberangkatkan dari Bandara Syamsudin Noor langsung ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju tanah suci Mekkah.
"Operasional penerbangan baik sejak kloter 1 hingga kloter terakhir lancar dan tidak ada penundaan sehingga seluruh jamaah bisa menjalankan ibadahnya sesuai jadwal," ungkapnya.
Menurut dia, proses pemulangaan jamaah haji sejak kloter pertama hingga terakhir juga berjalan lancar bahkan lebih cepat dari jadwal kedatangan yang dijadwalkan sebelumnya.
"Proses pemulangan juga lancar dan jadwal kedatangan pesawat baik dari Bandara Madinah maupun Bandara Jedah ke Banjarmasin lebih cepat 1 hingga 1,5 jam dari jadwal," ucapnya.
Dikatakan, kedatangan pesawat lebih cepat dari jadwal karena pesawat yang semula direncanakan transit di Bandara Hang Nadim Aceh langsung menuju ke Bandara Syamsudin Noor.
"Pesawat pengangkut jamaah baik dari Bandara Jedah maupun Madinah direncanakan transit di Bandara Aceh tetapi ternyata langsung mendarat di Bandara Syamsudin Noor," katanya.
Jumlah jamaah haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Banjarmasin sebanyak 5.533 orang yang terdiri atas 3.831 jamaah Kalsel dan 1.617 orang dari Kalteng.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018