Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan Wahyuddin Noor mengatakan pihaknya telah mengerahkan empat helikopter untuk segera memadamkan kebakaran lahan seluas lima hektare di sekitar daerah Jejangkit Kabupaten Barito Kuala.

Menurut Wahyudin ditemui dilokasi lahan yang terbakar di Jejangkit, Barito Kuala Sabtu, saat ini telah ada dua helikopter yang telah berupaya memadamkan api.

"Ada dua titik lahan yang terbakar cukup besar, sehingga harus diboombing oleh dua helikopter, kalau tidak cukup keempat helikopter yang tersedia akan kita kerahkan," katanya.

Selain itu, tambah dia, BPBD juga telah menyiapkan mesin dan selang untuk membantu memadamkan lahan yang terbakar, namun karena keterbatasan mesin dan fisalitas, pemadaman tidak bisa berjalan maksimal.

Apalagi, tambah dia, saat peristiwa kekaran terjadi, udara sedang sangat terik dan angin cukup kencang, sehingga titik api sangat cepat menyebar.

"Kami kalah cepat dengan hembusan angin yang cukup kencang, sehingga api dengan cepat menjalar ke beberapa lahan lainnya, sehingga helikopter harus cepat dikerahkan," katanya.
 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)
Kendala lainnya adalah ketersediaan air di sekitar lokasi yang terbakar, cukup minim, sehingga menyulitkan petugas.

Kepala Satpol PP dan Damkar Syamsir Rahman mengatakan, saat ini api diupayakan tidak akan meluas ke lokasi tanaman padi yang dipersiapkan untuk penyelenggaraan HPS.

"Untuk lokasi HPS telah diblok melalui kanal atau aliran sungai, sehingga api mungkin bisa menjalar ke lokasi yang dipersiapkan tersebut," katanya.

Menurut Syamsir, diperkirakan penyebab kebakaran karena kondisi udara yang cukup panas, sehingga terjadi gesekan ilalang.

Selain itu, diduga juga akibat kelaleian oknum warga yang membuang puntung rokok sembarangan, sehingga bisa menyulut terjadinya kebakaran.

Dikhawatirkan, bila udara cukup panas dan angin kencang, kebakaran lahan yang terjadi sejak Sabtu siang, akan terus membesar dan menjalar ke beberapa lahan lainnya.

"Kalau di sekitar Jejangkit luas lahan yang terbakar diperkirakan hingga 5 hektare, tetapi yang di luar Jejangkit, diperkirakan jauh lebih luas lokasi yang terbakar," katanya.

Peristiwa kebakaran lahan tersebut terjadi, saat sekitar 5 ribu siswa siswi dari beberapa sekolah di Banjar dan Kabupaten Batola, sedang melakukan tanam serentak di lahan HPS.

Penanaman tersebut, memecahkan Rekor Muri tentang partisipasi siswa terbanyak dalam menanam padi.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018