Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Personel Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dibantu relawan Manggala Agni dan personel TNI/Polri kewalahan menghadapi kebakaran hutan dan lahan di kota itu.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Ahmad Syarief Nizami di Kota Banjarbaru, Senin mengatakan, puluhan personel berupaya keras namun kewalahan untuk memadamkan kebakaran lahan tersebut.?

"Lahan yang terbakar terletak di Jalan Pengayuan Kecamatan Liang Anggang. Kobaran api muncul sejak pukul 07.00 Wita dan personel memadamkan hingga pukul 16.00 Wita," ujarnya.

Ia mengemukakan, pemadaman kobaran api sulit dilakukan karena kendala akses dan sulitnya mencari sumber air yang digunakan untuk penyiraman api yang menghanguskan 6 hektare lahan itu.

Ia menjelaskan pihaknya menggunakan strategi pengisian air ke tandon air yang ada di mobil BPBD menggunakan mobil pemadam kebakaran secara bergantian sehingga ketersediaan air mencukupi.

"Empat unit mobil pemadaman yang digunakan. Dua unit untuk pengisian ke tandon dan dua unit lainnya melakukan penyemprotan ke kobaran api sehingga pemadaman lancar," ungkapnya.

Beruntung, ditengah kewalahan memadamkan kobaran api, hujan turun hampir di seluruh wilayah Banjarbaru termasuk di lokasi kebakaran sehingga kobaran api berangsur-angsur hilang.

"Kami bersyukur karena hujan turun cukup lebat sehingga kobaran api bisa menghilang, jika tidak kami tentu makin kewalahan menghadapi kobaran api yang terus membesar," ujarnya.

Menurutnya kebakaran lahan kosong yang berjarak sekitar 100 meter dari sisi Jalan Jenderal Ahmad Yani km 25 itu disebabkan panas terik yang membuat ranting dan daun kering mudah terbakar.

"Penyebab kebakaran karena panas terik sehingga ranting dan daun sangat mudah terbakar. Makanya, kami selalu waspada jika muncul kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Ia menambahkan luas lahan terbakar akibat kebakaran yang sudah puluhan kali terjadi di berbagai kawasan di Kota Banjarbaru sejak Januari-September mencapai 500 hektare.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018