Paringin, (Antaranews Kalsel) - Para tokoh Panitia Penuntutan Kabupaten Balangan yang kini berubah nama menjadi Penerus Perjuangan Kabupaten Balangan (PPKB), tuntut tali asih atau insentif kepada Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kumpulan para tokoh pendiri Kabupaten Balangan tersebut datangi para wakil rakyat di Gedung DPRD Balangan, untuk minta dukungan kucuran dana tali asih, Senin (17/9).
Ketua PPKB H M Yusuf A menyampaikan, pada tahun 2017 PPKB menerima dana sekitar Rp300 juta, dan pada laporan penggunaanya telah menghabiskan Rp150 juta pada periode 2017 tersebut, sehingga kelebihan dana Rp150 juta harus dikembalikan ke kas daerah.
"Kami meminta kepada anggota dewan agar membuat Raperda Inisiatif terkait tali asih kepada tokoh pendiri Balangan yang tergabung dalam PPKB ini, kami juga minta kejelasan terkait pengembalian dana hibah PPKB ke kas daerah," tuturnya.
Sementara itu, Hifnie Effendie salah satu tokoh PPKB menilai, anggota PPKB harus mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Mengingat saat ini pemerintah daerah menjalankan program insentif atau tali asih kepada kaum masjid, guru mengaji dan lain sebagainya.
"Tidak ada salahnya jikalau kami juga memertanyakan apakah ada juga insentif untuk kami," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Balangan H Abdul Hadi menyatakan, pihaknya siap membantu dan memperjuangkan usulan dari PPKB terkait insintif atau tali asih tersebut.
"Kami akan coba usulkan untuk dibuat Raperda terkait tali asih PPKB ini, bahkan kami juga beharap PPKB terlibat langsung dalam penyusunan Raperda Inisiatif tersebut," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kumpulan para tokoh pendiri Kabupaten Balangan tersebut datangi para wakil rakyat di Gedung DPRD Balangan, untuk minta dukungan kucuran dana tali asih, Senin (17/9).
Ketua PPKB H M Yusuf A menyampaikan, pada tahun 2017 PPKB menerima dana sekitar Rp300 juta, dan pada laporan penggunaanya telah menghabiskan Rp150 juta pada periode 2017 tersebut, sehingga kelebihan dana Rp150 juta harus dikembalikan ke kas daerah.
"Kami meminta kepada anggota dewan agar membuat Raperda Inisiatif terkait tali asih kepada tokoh pendiri Balangan yang tergabung dalam PPKB ini, kami juga minta kejelasan terkait pengembalian dana hibah PPKB ke kas daerah," tuturnya.
Sementara itu, Hifnie Effendie salah satu tokoh PPKB menilai, anggota PPKB harus mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Mengingat saat ini pemerintah daerah menjalankan program insentif atau tali asih kepada kaum masjid, guru mengaji dan lain sebagainya.
"Tidak ada salahnya jikalau kami juga memertanyakan apakah ada juga insentif untuk kami," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Balangan H Abdul Hadi menyatakan, pihaknya siap membantu dan memperjuangkan usulan dari PPKB terkait insintif atau tali asih tersebut.
"Kami akan coba usulkan untuk dibuat Raperda terkait tali asih PPKB ini, bahkan kami juga beharap PPKB terlibat langsung dalam penyusunan Raperda Inisiatif tersebut," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018