Paringin, (Antaranews Kalsel) - Bupati Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, imbau para relawan yang bertugas memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), agar mengutamakan keselamatan diri dan kawan-kawan atau tim.
Disampaikan Bupati Balangan, H Ansharuddin, Senin (17/9), bahwa sudah enam hari para relawan berusaha memadamkan api di lahan perkebunan sawit dan karet warga, dan hingga kini sudah mencapai 30 hektar lahan yang terbakar.
"Mereka bisa terpapar api, terganggu pernapasan dan lain sebagainya saat berusaha memadamkan api. Hal ini tentunya tak kalah berbahayanya dari kebakaran itu sendiri," terang Bupati Balangan.
Untuk itu ia berharap kepada para relawan yang turun bertugas, agar tidak memaksakan diri, kemdian tetap bekerjasama dengan tim, jangan memisahkan diri, agar bisa saling berkoordinasi serta saling membantu.
"Tidak banyak yang tahu bagaimana mereka berupaya memadamkan api, entah itu dilahan perkebunan milik orang lain maupun lahan kosong, namun mereka tetap berusaha melakukan pemadaman. Ini merupakan tugas yang mulia, namun harus diutamakan pula keselamatan diri," tuturnya.
Ia juga mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, sehingga tidak menjadi suatu musibah, baik kebakaran yang mencapai pemukiman, maupun kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan dan pernafasan, imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Disampaikan Bupati Balangan, H Ansharuddin, Senin (17/9), bahwa sudah enam hari para relawan berusaha memadamkan api di lahan perkebunan sawit dan karet warga, dan hingga kini sudah mencapai 30 hektar lahan yang terbakar.
"Mereka bisa terpapar api, terganggu pernapasan dan lain sebagainya saat berusaha memadamkan api. Hal ini tentunya tak kalah berbahayanya dari kebakaran itu sendiri," terang Bupati Balangan.
Untuk itu ia berharap kepada para relawan yang turun bertugas, agar tidak memaksakan diri, kemdian tetap bekerjasama dengan tim, jangan memisahkan diri, agar bisa saling berkoordinasi serta saling membantu.
"Tidak banyak yang tahu bagaimana mereka berupaya memadamkan api, entah itu dilahan perkebunan milik orang lain maupun lahan kosong, namun mereka tetap berusaha melakukan pemadaman. Ini merupakan tugas yang mulia, namun harus diutamakan pula keselamatan diri," tuturnya.
Ia juga mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, sehingga tidak menjadi suatu musibah, baik kebakaran yang mencapai pemukiman, maupun kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan dan pernafasan, imbuhnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018