Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan masuk nominasi nasional 2018 Tanaman Obat Keluarga untuk kategori desa terpencil.
Kabid Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Ahmad Baihaki di Tanjung, Sabtu mengatakan Toga dari Desa Argomulyo Kecamatan Bintang Ara berhasil masuk nominasi nasional.
"Warga Desa Argomulyo memang aktif mengembangkan tanaman obat keluarga dan berhasil.masuk nominasi nasional," jelas Baihaki.
Sebagai salah satu desa terpencil di Kabupaten Tabalong warga Desa Argomulyo yakin budidaya Toga dapat melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Termasuk upaya melestarikan kekayaan alam melalui tanaman lokal yang punya nilai manfaat
Baihaki menyampaikan tim penilai dari pusat sudah melihat langsung budidaya tanaman obat keluarga di Desa Argomulyo.
Salah satu kader Toga Desa Argomulyo Sekti Mursini mengatakan budidaya tanaman obat merupakan bimbingan dari Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK, kecamatan dan instansi terkait lainnya.
"Selain dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan toga juga punya nilai ekonomis," jelas Mursini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kabid Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Ahmad Baihaki di Tanjung, Sabtu mengatakan Toga dari Desa Argomulyo Kecamatan Bintang Ara berhasil masuk nominasi nasional.
"Warga Desa Argomulyo memang aktif mengembangkan tanaman obat keluarga dan berhasil.masuk nominasi nasional," jelas Baihaki.
Sebagai salah satu desa terpencil di Kabupaten Tabalong warga Desa Argomulyo yakin budidaya Toga dapat melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Termasuk upaya melestarikan kekayaan alam melalui tanaman lokal yang punya nilai manfaat
Baihaki menyampaikan tim penilai dari pusat sudah melihat langsung budidaya tanaman obat keluarga di Desa Argomulyo.
Salah satu kader Toga Desa Argomulyo Sekti Mursini mengatakan budidaya tanaman obat merupakan bimbingan dari Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK, kecamatan dan instansi terkait lainnya.
"Selain dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan toga juga punya nilai ekonomis," jelas Mursini.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018