Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pelatihan bagi para guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan oleh Sekolah Guru Indonesia (SGI) sudah berjumlah 33 angkatan sejak tiga tahun terakhir.
Kepala Dinas Pendidikan melalui Kepala bidang Bina SD Didi Kasuma Ahyani di Amuntai, Kamis mengatakan hadirnya SGI memberi angin segar bagi membantu peningkatan kualitas tenaga guru dan pendidik.
Kepala Dinas Pendidikan melalui Kepala bidang Bina SD Didi Kasuma Ahyani di Amuntai, Kamis mengatakan hadirnya SGI memberi angin segar bagi membantu peningkatan kualitas tenaga guru dan pendidik.
"Pemda HSU berharap banyak kepada SGI bisa membantu memperbaiki kelemahan dalam bidang pendidikan di daerah kami secara sistematis dan Ilmiah," ujar Didi.
Didi mengatakan, kehadiran lembaga pelatihan yang berdomisi di Bogor tersebut merupakan bentuk peran serta swasta dalam memajukan bidang pendidikan yang diharapkan bisa diikuti lembaga pelatihan lain.
Membuka Stadium General SGI gelombang ketiga angkatan ke 33 di Kecamatan Sungai Tabukan, Didi berpesan kepada para guru selalu meningkatkan kualitas keilmuan karena tantangan dunia pendidikan kedepan semakin berat.
Didi mengatakan, kehadiran lembaga pelatihan yang berdomisi di Bogor tersebut merupakan bentuk peran serta swasta dalam memajukan bidang pendidikan yang diharapkan bisa diikuti lembaga pelatihan lain.
Membuka Stadium General SGI gelombang ketiga angkatan ke 33 di Kecamatan Sungai Tabukan, Didi berpesan kepada para guru selalu meningkatkan kualitas keilmuan karena tantangan dunia pendidikan kedepan semakin berat.
Ketua SGI Kabupaten HSU Habib Alwi Jamalulel menjelaskan melalui pelatihan ini para guri diberi pengetahuan tentang beberapa tehnik atau metode menyampaikan materi ilmu pengetahuan yang efektif kepada peserta didik.
"Melalui metode-metode ini para guru memiliki beberapa alternatif cara menyampaikan meteri kepada anak didik sesuai situasi dan kondisi sehingga pengajaran berlangsung efektif dan efesien," katanya.
Kepada 45 peserta juga diberikan materi mengenai pengetahuan dalam menerapkan Penelitian Tindakan Kelas, Display Kelas, Refleksi Kelas dan lainnya.
"Melalui metode-metode ini para guru memiliki beberapa alternatif cara menyampaikan meteri kepada anak didik sesuai situasi dan kondisi sehingga pengajaran berlangsung efektif dan efesien," katanya.
Kepada 45 peserta juga diberikan materi mengenai pengetahuan dalam menerapkan Penelitian Tindakan Kelas, Display Kelas, Refleksi Kelas dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018