Banjarmasin (Aantaranews Kalsel)- Pembangunan jalan baru yang dicadangkan sebagai jalan tol sepanjang 165 kilometer Banjarbaru-Batulicin, membuka peluang pengembangan objek wisata baru di kawasan tersebut.

Seorang Pemandu Wisata Achmad Arifin yang melakukan touring selama tiga hari menyusuri jalan baru tersebut menembus sisi Bendungan Riam Kanan, sehingga bagi siapa saja melewati kawasan tersebut akan menikmati panorama alam.

"Saya sudah merasakan menjalani jalan rintisan rencana jalan tol tersebut, dan berada di atas gunung tampak sekali air di areal bendungan Riam Kanan," kata Akhmad Arifn.

Akhmad Arifin yang juga pencetus berdirinya klub Banjarmain Motor Touring tersebut menelusuri jalan tersebut berlima orang, selain ia sendiri juga ada Bambang Harmaji, Suari, Paman Anum dan Zany Thalux.

Dalam perjalanan yang menempuh medan berat karena jalan masih dalam pengerasan dan bebatuan tersebut menembus gunung yang tinggi sehingga jalan menukik, kemudian masuk lembah yang berliku.

Dalam perjalanan tersebut anggota rombongan sempat beberapa kali terpeleset lantaran jalan yang licin karena tanah merah terkena air setelah hujan.

Salah satu lokasi yang menurut Ackhmad Arifin yang juga anggota Forum Komunitas Hijau tersebut adalah kawasan Desa Bunglai.

Karena desa ini terdapat pemukiman  penduduk yang bisa dibentuk semacam resort-resort, ada danau yang indah, jembatan atau titian yang sambung menyambung antara satu lokasi ke lokasi lain.

Kalau sudah dibangun kawasan ini jadi objek wisata maka menjadi kawasan untuk berkemah, kemping, atau nginap di rumah-rumah warga seraya menikmati kuliner khas setemapt nila bakar, dan ikan-ikan lainnya yang banyak di wilayah tersebut.

Selain itu, bisa dibuatkan paket wisata bagi merka yng ingin menikmati suasana amam pedesaan yang damai.

"Kalau dulu menuju Desa Bunglai kan harus menggunakan angkutan air, sekarang sudah bisa melalui jalan yang baru dibangun tersebut hanya menelan waktu sekitar satu jam dari daerah Martapura," kata Akhmad Arifin.

Dengan waktu singkat tersebut sangat memudahkan orang-orang kota menghabiskan liburan mingguan mereka di Desa Bunglai ini, tambahnya.

Berdasarkan catatan proyek prestisius jalan tol sepanjang kurang lebih 164,5 kilometer yang menghubungkan Kota Banjarbaru dan kota Batulicin, ibu kota Kabupaten Tanah Bumbu, ditarget selesai 2019, jika jarak Banjarbaru-Batulicin selama ini bisa lima hingga enam jam nanti hanya bisa ditempuh dengan dua jam saja.


Sumber dana pembangunan jalan tol tersebut diusulkan dari dana APBN dan APBD, termasuk dana CSR pihak ketiga, selurunnya ditaksir menelan dana Rp10 miliar.

 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018