Barabai, (Antaranews Kalsel) - Beberapa ulama terkenal Barabai yang pernah belajar dengan Guru Besar Masjidil Haram Almarhum Syekh Abdul Karim Al-Banjari, melaksanakan haul ke 16 di ponpes Raudhatul Muhibbin Desa Maringgit Kecamatan Batang Alai Utara.

"Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh habaib dan alim ulama, aparat pemerintah dan seluruh undangan yang hadir pada haul guru kami ini" ujar pengasuh ponpes Raudhatul Muhibbin, Guru H Fadillah, Sabtu.

Plt Bupati HST H A Chairansyah melalui Kabag Humas Ramadhan menyatakan penghargaan setinggi-tingginya atas pelaksanaan haul ke 16 ulama kebanggaan urang banua ini.

"Beliau merupakan ulama yang berjasa besar mengajarkan ilmu agama dan telah mencetak ulama-ulama besar di tanah air.  Semoga silaturahmi yang penuh kekeluargaan ini membawa keberkahan dan rahmat bagi Bumi Murakata," katanya.

Guru H Abdul Gafar dari Kahakan sebagai penceramah yang membacakan manakib ulama terkenal dunia ini menceritakan momen indah pertemuan puluhan tahun silam antara Syekh dengan pendiri ponpes Ibnul Amin Pamangkih KH Mahfudz Amin.

" KH Mahfudz menyebut Syekh Karim orang mulia dari tanah suci yang paling mulia di muka bumi, kemudian dibalas oleh Syeikh Karim bahwa KH Mahfudz Amin bagaikan Nabi Adam yang diturunkan ke bumi yaitu kembali ke banua dengan mendirikan pondok pesantren dan menyiarkan Islam kepada umat," Kenang Guru Gafar.

Menurutnya dari pertemuan kedua ulama besar tersebut dapat dipetik hikmah yaitu mengajarkan kepada umat sikap saling mengasihi dan menghargai, memuliakan saudara seiman serta menebarkan kesejukan dan kedamaian di bumi Allah.

Disebutkannya bahwa Syekh Karim merupakan dzuriat dekat dari Syekh H Arsyad Al Banjari atau Datuk Kalampaian.

"Syekh Abdul Karim Al Banjari bin H M Amin bin H Abdurrahman bin H Jamaluddin bin Syekh Arsyad Al Banjari," katanya. 

Semasa remaja Syekh Abdul Karim dikenal sebagai sosok yang rajin dan gigih dalam menuntut ilmu agama. Usia 15 tahun berangkat ke Mekkah dan belajar ilmu agama dengan Syekh H Akhyat Al Bogori sebagai guru pertama di sana serta ulama-ulama terkenal lain yang sangat alim dan saleh.

Ulama yang dikenal sangat berbhakti kepada kedua orang tua dan begitu memulikan tamu ini dipanggil menghadap ilahi pada Subuh Minggu 19 Dzulhijjah 1423 H bertepatan tahun 2002, pada usia 79 tahun dimakamkan pekuburan Ma'la Mekkah.

Bangsa Indonesia khusunya orang Kalsel kehilangan ulama kaliber dunia asli orang Banjar yang memiliki murid tersebar di manca negara ini.

Diantara murid-murid Alm Syekh H Abdul Karim lain yang hadir sebagai alumnus pelajar Masjidil Haram yaitu Guru H Syukri,  Guru H Hudari Pamangkih,  Guru H Kamaruddin Balangan,  Guru H Abdussalam Telang, Guru H Rudi Barabai,  Guru H Rusdian Karuh Batu Mandi dan Guru H Arsyad pimpinan ponpes Hayatul Ulum Hantakan.

Diantara habaib yang menhadiri haul tahun ini yaitu Habib Hamid Al Habsyi,  Habi Taher dan Habib Asyraf.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018