Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali melakukan kegiatan rutin setiap Enam bulan sekali dengan berlialog dan silaturahmi dengan para ulama dan habaib.
Pertemuan kali ini bertempat di Pondok pesantren Muhajirin Desa Pemangkih Seberang, Senin (27/8) dengan penyampaian progres pembangunan dan meminta masukan serta kritik dari para ulama maupun habaib.
Plt Bupati HST H A Chairansyah menyampaikan kegiatan ini merupakan yang kelima dalam rangka meningkatkan keserasian hubungan antara ulama dan umara.
"Kita bersama-sama mengevaluasi apa yang telah kami kerjakan, serta meminta masukan, saran, dan kritik dalam pembangunan dan perbaikan Kabupaten HST kedepan," katanya.
Dia menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan termasuk janji-janji yang belum dapat ditunaikan, mengingat banyak waktu tersita untuk bekerja keras membangun sistem dan membenahi birokrasi pemerintahan yang serta hal lainnya.
"Tentunya kami tidak mungkin dapat bekerja untuk mensukseskan pembangunan tanpa dukungan, saran, masukan dari semua elemen masyarakat termasuk ulama dan para habaib serta para tokoh masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, sesuai dengan evaluasi, saran, masukan dan kritik, sebagaimana hasil pelaksanaan silaturahmi dan dialog sebelumnya. Pihaknya berupaya memperbaiki kelemahan-kelemahan di berbagai sektor pembangunan.
"walaupun pembangunan di Banua kita sudah mengalami perubahan baik segi pemerintahan maupun pelayanan langsung kepada masyarakat, namun harus selalu terus diawasi dan dievaluasi serta dibenahi bersama agar kedepan semakin lebih baik lagi," katanya.
Salah satu Ulama dari Kecamatan Pandawan H M Nazil memberikan masukan terkait pembangunan di bidang kesehatan yang mana Puskesmas rawat inap yang sudah selesai di bangun namun belum difungsikan.
"Ada salah satu Puskesmas di Desa Kambat Utara yang sudah hampir setengah tahun selesai namun belum difungsikan dan katanya masih ada pembangunan tahap Dua. Yang kami takutkan lebih duluan jin yang menginap disana," katanya.
Berikutnya yaitu masukan dari Tokoh Muhammadiyah H Tatam yang meminta agar secepatkan memfungsikan pasar Agro Bisnis Modern dan menertibkan Pasar Keramat Barabai dengan para penjual dipinggir jalan karena terlihat kumuh dan sesak.
"Sangat disayangkan jika pasar yang dibangun puluhan milyar belum juga difungsikan padahal juga sudah selesai dan itu berada di pusat kota," katanya.
Menanggapi hal itu Plt Bupati mengungkapkan pembangunan rawat akan segera difungsikan setelah sarana prasarana dan alat-alat medisnya sudah lengkap dan pada bulan Oktober ini sudah direalisasi.
Terkait pasar Agro bisnis modern akan di resmikan dan difungsikan saat puncak Hari jadi Kabupaten HST di bulan Desember mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Pertemuan kali ini bertempat di Pondok pesantren Muhajirin Desa Pemangkih Seberang, Senin (27/8) dengan penyampaian progres pembangunan dan meminta masukan serta kritik dari para ulama maupun habaib.
Plt Bupati HST H A Chairansyah menyampaikan kegiatan ini merupakan yang kelima dalam rangka meningkatkan keserasian hubungan antara ulama dan umara.
"Kita bersama-sama mengevaluasi apa yang telah kami kerjakan, serta meminta masukan, saran, dan kritik dalam pembangunan dan perbaikan Kabupaten HST kedepan," katanya.
Dia menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan termasuk janji-janji yang belum dapat ditunaikan, mengingat banyak waktu tersita untuk bekerja keras membangun sistem dan membenahi birokrasi pemerintahan yang serta hal lainnya.
"Tentunya kami tidak mungkin dapat bekerja untuk mensukseskan pembangunan tanpa dukungan, saran, masukan dari semua elemen masyarakat termasuk ulama dan para habaib serta para tokoh masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, sesuai dengan evaluasi, saran, masukan dan kritik, sebagaimana hasil pelaksanaan silaturahmi dan dialog sebelumnya. Pihaknya berupaya memperbaiki kelemahan-kelemahan di berbagai sektor pembangunan.
"walaupun pembangunan di Banua kita sudah mengalami perubahan baik segi pemerintahan maupun pelayanan langsung kepada masyarakat, namun harus selalu terus diawasi dan dievaluasi serta dibenahi bersama agar kedepan semakin lebih baik lagi," katanya.
Salah satu Ulama dari Kecamatan Pandawan H M Nazil memberikan masukan terkait pembangunan di bidang kesehatan yang mana Puskesmas rawat inap yang sudah selesai di bangun namun belum difungsikan.
"Ada salah satu Puskesmas di Desa Kambat Utara yang sudah hampir setengah tahun selesai namun belum difungsikan dan katanya masih ada pembangunan tahap Dua. Yang kami takutkan lebih duluan jin yang menginap disana," katanya.
Berikutnya yaitu masukan dari Tokoh Muhammadiyah H Tatam yang meminta agar secepatkan memfungsikan pasar Agro Bisnis Modern dan menertibkan Pasar Keramat Barabai dengan para penjual dipinggir jalan karena terlihat kumuh dan sesak.
"Sangat disayangkan jika pasar yang dibangun puluhan milyar belum juga difungsikan padahal juga sudah selesai dan itu berada di pusat kota," katanya.
Menanggapi hal itu Plt Bupati mengungkapkan pembangunan rawat akan segera difungsikan setelah sarana prasarana dan alat-alat medisnya sudah lengkap dan pada bulan Oktober ini sudah direalisasi.
Terkait pasar Agro bisnis modern akan di resmikan dan difungsikan saat puncak Hari jadi Kabupaten HST di bulan Desember mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018