Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bertekad menjadikan sungai yang jumlahnya mencapai ratusan di ibukota provinsi tersebut sebagai beranda depan sebuah pembangunan.
     
"Penanganan sungai lebih konsentrasi dengan menjadikan sungai magnet ekonomi," ujar Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  Banjarmasin, Hizbulwathoni, Senin.
     
Hal itu disampaikannya di depan peserta sosialisasi pengelolaan sungai se Kecamatan Banjarmasin Utara seraya menyebutkan keinginan itu merupakan visi dan misi wali kota agar sungai lebih bersih.
     
Disebutkan, jika sungai di Kota Banjarmasin yang berjumlah 102 bersih dan indah maka sungai akan menjadi destinasi wisata yang terus dipromosikan sebagai objek andalan di wilayah setempat.
     
"Penanganan sungai gencar sejak beberapa tahun terakhir diantaranya pembangunan siring sungai di Jalan Tendean dan Jalan Sudirman hingga ke RK Hilir dengan dana ratusan miliar," ucapnya.
     
Keberadaan siring itu menambah geliat pariwisata terlihat dari jumlah pengunjung mencapai 5.000 orang per pekan dan siring memudahkan pengunjung mendatangi sejumlah objek wisata di kota itu. 
     
"Sejumlah objek wisata sungai bisa dengan mudah didatangi oleh pengunjung seperti Pasar terapung, menara pandang, patung bekantan, maupun objek wisata lainnya yang disediakan pemkot," kata dia. 
     
Menyinggung posisi Banjarmasin seluas 98,46 kilometer persegi, dan daratannya 16 centimeter di bawah permukaan laut maka jika terjadi air pasang membuat sebagian besar wilayah terendam air.
     
Kondisi itu berdampak pada banyaknya sampah yang berasal dari sungai, sehingga membuat saluran drainase yang sering tersumbat dan airnya tidak mengalir akibat banyak volume sampah.
    
"Kami menerjunkan pasukan pembersih sungai yang disebut pasukan "Turbo" dan mereka bekerja setiap hari agar sungai dan drainase tak mampet disamping membuat sungai selalu bersih," ujarnya.
    
Sosialisasi itu diikuti camat, lurah, ketua RT dan RW, tokoh masyarakat, aktivis lingkungan, dan paparan pengelolaan sungai oleh masyarakat disampaikan koordinator Forum Komunitas Hijau (FKH) Paman Anum.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018