Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Aries Heryanto menilai asrama mahasiswa milik daerah di Hulu Sungai Utara tidak layak huni.
   
"Lokasi asrama di kawasan rawan banjir jadi ke depan perlu renovasi total," jelas Aries di Tanjung, Selasa.
     
Asrama dengan nama Ihya Ulumiddin ini merupakan salah satu aset Pemkab Tabalong yang kurang mendapat  perhatian menyusul minimnya fasilitas yang ada.
     
Dengan hanya empat kamar  asrama ini dihuni 21 mahasiswa dan pelajar sehingga sebagian harus tidur di ruang tengah.
     
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabalong Mursidah meminta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menginventarisasi kebutuhan di asrama mahasiswa ini seperti meubeler, sarana komputer dan kipas angin.
   
"Kita bisa memanfaatkan meubeler dan karpet bekas milik pemda yang tak terpakai," jelas Mursidah.
   
Hal ini disampaikan Mursidah saat  melakukan kunjungan kerja bersama anggota  Komisi II ke asrama mahasiswa di Kecamatan Amuntai.
   
Selain ketua komisi II sejumlah anggota juga hadir yakni Diah Susana, Hasbianoor, Dahli, Mursalin, Supardi.
   
Termasuk Kasubid Pengamanan dan Pemintanganan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah setempat Riskanada dan Kabag Umum Dewan Hadir Imanuddin serta Kasubag Humas Melisa.
   
Menurut Riska untuk penggunaan barang bekas yang jadi aset pemda bisa melalui pinjam pakai.
   
"Sebenarnya  barang bekas milik pemda bisa dipakai karena itu akan kit inventarisasi dulu," jelas Riska.
   
Sementara itu Ketua Umum asrama  Syahdillah sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah agar pondokan bagi mahasiswa dan pelajar Tabalong ini bisa lebih layak.
   
"Selama ini pemda hanya membiayai pengeluaran listrik dan air tidak ada tambahan fasilitas lainnya," jelas Syahdillah.
   
Ia juga berharap Bupati Tabalong bisa berkunjung ke asrama ini untuk melihat langsung kondisi aset daerah ini.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018