Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Sebuah organisasi sosial yang diberi nama Gerakan Bangun Kampung (GBK) di Kalimantan Selatan siap berperan membangun kampung di provinsi setempat baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan.
     
Ketua umum GBK Agustin Nur Martina Putri di Banjarbaru, Ahad mengatakan, pihaknya sudah meluncurkan gerakan moral dan sosial itu sehingga bisa diketahui masyarakat secara luas. 
     
"Gerakan Bangun Kampung kami luncurkan di lapangan Murjani Kota Banjarbaru, Ahad pagi diisi kegiatan senam pagi dan donor darah, juga pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat," ujarnya. 
     
Dijelaskan, GBK adalah sebuah gerakan moral dan sosial untuk membangun kepedulian berbagai elemen masyarakat terhadap kemajuan kampung baik pedesaan maupun perkotaan.
     
Ia mengatakan, tema yang diusung dalam gerakan itu adalah "bangun kampungnya, himung (senang) warganya melalui fasilitas maupun pendanaan yang diberikan anggota gerakan tersebut. 
     
"Gerakan ini dilandasi keinginan beberapa orang untuk menginisiasi gerakan yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat umum. Inti gerakan membangun kekuatan bersama bagi suatu kawasan," ungkapnya.
     
Menurut dia, salah satu kampung yang akan dibangun yakni kawasan yang diberi nama "Pulau Bromo" di Kecamatan Banjarmasin Selatan dan akan dilihat apa saja kebutuhan masyarakat untuk dipenuhi. 
     
"Kami akan survei dulu sehingga mengetahui kondisi kampung yang kabarnya kawasan terisolir dan belum tersentuh bantuan. Jika sudah maka diketahui kebutuhan yang diperlukan masyarakat," ucapnya. 
     
Ditekankan, melalui gerakan bersama dilandasi niat baik dan keinginan memberi kebahagiaan kepada orang lain maka dibentuk gerakan yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. 
     
"Niatnya bukan sekedar berbuat baik tetapi berupaya agar kebaikan yang dilakukan juga menjadi energi dan pemicu semangat baik bagi masyarakat dan mahasiswa yang bergabung dalam gerakan," ujar dia. 
     
Dikatakan, gerakan moral dan sosial itu tidak akan bisa berjalan tanpa dukungan dari seluruh pihak sehingga dirinya mengajak sejumlah mahasiswa untuk menjadi motor gerakan tersebut. 
     
Disebutkan, elemen mahasiswa diantaranya BEM Universitas Ahmad Yani, KSR PMI Universitas Lambung Mangkurat, BEM STIKES Borneo Lestari, BEM STIT Darul Hijrah dan DEMA IAI Darussalam.
     
"Mahasiswa memiliki potensi besar sehingga diharapkan hasil dari gerakan bisa semakin terasa. Selain mahasiswa, kami juga mengajak elemen lainnya bergabung seperti kalangan profesional," katanya.


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018