Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ribuan peserta mengikuti karnaval pesona budaya Borneo dalam gelar Festival Pesona Budaya Borneo ke-2 di Banjarmasin, Kalsel pada Minggu.
Karnaval diikuti hampir seluruh perwakilan masyarakat suku Dayak di lima provinsi, yakni, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Acara yang dipusatkan wilayah Car Free Day atau di Jalan Jendral Sudirman, Jalan R Soeprapto dan Jalan AS Musaffa yang mengelilingi masjid raya tengah kota Banjarmasin tersebut sangat menarik perhatian.
Pasalnya, beragam pakaian adat Dayak ditampilkan, bahkan masyarakat suku Dayak pedalaman pun hadir, tidak hanya tampilan busana suku Dayak kreasi.
Salah seorang warga Banjarmasin Syamsuri mengaku takjub dengan pemandangan budaya Borneo dari tampilan karnaval ini, sebab pemandangan ini sudah mulai langka.
"Ini pemandangan yang langka, gambaran seluruh suku Dayak dari berbagai provinsi hadir di sini," ujarnya.
Dia menilai, pakaian adat suku Dayak sangat unik, karena berasal dari pelepah atau kulit kayu, belum lagi pernak-perniknya menghiasinya seperti kalung dari taring-taring hewan, juga ada kepala hewan.
"Ini lah kekayaan suku bangsa kita, sangat unik dan mengesankan," tuturnya.
Dalam rangkaian hari kedua gelar Festival Pesona Budaya Borneo ke-2 di Banjarmasin ini, selain gelar karnaval budaya, digelar pula lomba permainan rakyat suku Dayak, yakni, Balogo dan Bagading.
Adapula, lomba pahat perisai, lomba lukis di atas perisai dan lomba sumpit, yakni, senjata khas suku Dayak dalam berburu. Selain itu digelar pula lomba tari kreasi khas dari suku Dayak.
Sebelumnya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengharapkan, gelar Festival Pesona Budaya Borneo ke-2 yang akan berlangsung dari 11-15 Agustus 2018 ini akan menjadi ajang silaturrahmi bagi masyarakat asli penduduk di tanah Borneo ini.
Karena, tutur dia, kegiatan ini bertepatan pula hari jadi Provinsi Kalsel yang ke-68 tepat pada 14 Agustus 2018 nanti, dan hari proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-73 pada 17 Agustus 2018, hingga dapat mempererat kesatuan dan persatuan NKRI.
"Sekalian juga ini sebagai promosi budaya di tanah Borneo, khususnya Kalsel untuk bisa mendunia," pungkasnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Karnaval diikuti hampir seluruh perwakilan masyarakat suku Dayak di lima provinsi, yakni, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Acara yang dipusatkan wilayah Car Free Day atau di Jalan Jendral Sudirman, Jalan R Soeprapto dan Jalan AS Musaffa yang mengelilingi masjid raya tengah kota Banjarmasin tersebut sangat menarik perhatian.
Pasalnya, beragam pakaian adat Dayak ditampilkan, bahkan masyarakat suku Dayak pedalaman pun hadir, tidak hanya tampilan busana suku Dayak kreasi.
Salah seorang warga Banjarmasin Syamsuri mengaku takjub dengan pemandangan budaya Borneo dari tampilan karnaval ini, sebab pemandangan ini sudah mulai langka.
"Ini pemandangan yang langka, gambaran seluruh suku Dayak dari berbagai provinsi hadir di sini," ujarnya.
Dia menilai, pakaian adat suku Dayak sangat unik, karena berasal dari pelepah atau kulit kayu, belum lagi pernak-perniknya menghiasinya seperti kalung dari taring-taring hewan, juga ada kepala hewan.
"Ini lah kekayaan suku bangsa kita, sangat unik dan mengesankan," tuturnya.
Dalam rangkaian hari kedua gelar Festival Pesona Budaya Borneo ke-2 di Banjarmasin ini, selain gelar karnaval budaya, digelar pula lomba permainan rakyat suku Dayak, yakni, Balogo dan Bagading.
Adapula, lomba pahat perisai, lomba lukis di atas perisai dan lomba sumpit, yakni, senjata khas suku Dayak dalam berburu. Selain itu digelar pula lomba tari kreasi khas dari suku Dayak.
Sebelumnya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengharapkan, gelar Festival Pesona Budaya Borneo ke-2 yang akan berlangsung dari 11-15 Agustus 2018 ini akan menjadi ajang silaturrahmi bagi masyarakat asli penduduk di tanah Borneo ini.
Karena, tutur dia, kegiatan ini bertepatan pula hari jadi Provinsi Kalsel yang ke-68 tepat pada 14 Agustus 2018 nanti, dan hari proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-73 pada 17 Agustus 2018, hingga dapat mempererat kesatuan dan persatuan NKRI.
"Sekalian juga ini sebagai promosi budaya di tanah Borneo, khususnya Kalsel untuk bisa mendunia," pungkasnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018