Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan Suparno menyatakan, kegiatan pertanian di Desa Jejangkit Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala atau Batola terus berkelanjutan pascaperingatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2018.
     
Pasalnya Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menjadi salah satu lumbung pangan nasional, tuturnya menjawab anggota Press Room DPRD provinsi setempat di Bsnjarmasin, Jumat.
     
Mengenai pengolahan lahan untuk kegiatan HPS 2018 tersebut, dia mengatakan, sudah mencapai 90 persen dari 105 hektare (ha), terutama buat panen Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan 18 Oktober mendatang.
     
"Pengolahan HPS tersebut juga melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kemudian yang masih/sedang digarap 750 ha lagi untuk menyambut HPS 2018 di Indonesia peringatannya dipusatkan di Jejangkit (sekitar 30 kilometer barat Banjarmasin)," tuturnya.
     
"Kemudian untuk menunjang kedaulatan pangan nasional, kita terus akan membuka lagi seluas 3.200 ha lahan tidur di Batola, sehingga target HPS 2018 4.000 ha terealisasi," lanjutnya.
     
Ia berharap  lahan lebak yang selama ini terkendala pemanfaatannya bisa diolah dengan baik dan berproduksi optimal melalui penerapan teknologi pertanian untuk mencuci parit maupun pengapuran untuk mengatasi kemasaman lahan.
     
"Apalagi target pencetakan lahan baru tidak hanya untuk saat ini, namun juga ke depan. Mengingat lahan pertanian baru tersebut merupakan milik masyarakat melalui kelompok tani sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani setempat," demikian Suparno.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018